Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) akan mengadakan konferensi sawit Internasional yang ke-8 di Bali pada tanggal 29-30 November 2012.
Mona Surya, Ketua Panitia Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) mengatakan, tema konferensi kali ini adalah sustaining growth dan expanding trade. "Konferensi ini rencananya akan dihadiri sekitar 1.500 peserta dari negara-negara di seluruh dunia," ujar Mona, Jumat (9/11). Saat ini, yang sudah mendaftar sekitar 700-an peserta.
Sesuai dengan tema, konferensi bakal fokus membahas isu demografi berkaitan dengan pasokan dan permintaan minyak nabati. Konferensi ini juga akan membahas tentang produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, perdagangan kelapa sawit, serta tren pasar global termasuk harga kelapa sawit tahun depan.
"Konferensi juga akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian," kata Mona.
Dalam dua hari, konferensi ini akan menyoroti dua hal penting. Pertama soal pertumbuhan populasi dan permintaan energi di tahun 2025 dan pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.
"2025 dianggap sebagai titik penting karena populasi dunia akan melebihi 8 miliar penduduk," kata Mona.
Kedua, soal ekspansi atau perluasan perdagangan minyak sawit jangka pendek dan jangka menengah.
"Beberapa pembicara yang akan hadir dalam konferensi tersebut di antaranya ekonom Amerika Serikat Donald Mitchell dan Tony Liwang dari PT Smart," kata Mona.
Selain konferensi, Gapki juga menggelar pameran industri kelapa sawit yang diikuti oleh 69 peserta. Mereka akan memamerkan berbagai teknologi, produk dan jasa terbaru dalam industri kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News