kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Infrastruktur pendukung pembangkit perlu ditangani pemerintah demi dorong EBT murah


Jumat, 20 Desember 2019 / 20:50 WIB
Infrastruktur pendukung pembangkit perlu ditangani pemerintah demi dorong EBT murah
ILUSTRASI. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku terus berupaya mendorong bauran Energi Baru Terbarukan 23% pada 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara mengaku terus berupaya mendorong bauran Energi Baru Terbarukan 23% pada 2025 mendatang.

Direktur Regional Sulawesi dan Kalimantan PLN Syamsul huda mengungkapkan, perlu peran semua pihak demi menciptakan tren pembangkit EBT murah. "Salah satu caranya adalah infrastruktur pendukung pembangkit EBT bisa diambil alih oleh pemerintah," kata Syamsul ditemui di Jakarta, Jumat (20/12).

Baca Juga: PLN raih kredit sindikasi Rp 7,91 triliun, begini tanggapan pengamat

Syamsul menjelaskan, infrastruktur pendukung tidak sepenuhnya akan dimanfaatkan oleh pembangkit, tetapi juga oleh masyarakat.

Ia mencontohkan, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pemerintah dapat mengambil peran dengan membangun waduk. Nantinya, hanya sebagian wilayah waduk yang dimanfaatkan untuk kepentingan pembangkit. "Waduk bisa dibangun oleh Kementerian PUPR, dengan begitu capex-nya bisa berkurang," ujar Syamsul.

Baca Juga: Dapat kucuran dana Rp 7,91 triliun PLN siap kebut proyek 35.000 MW

Menurutnya, dengan langkah seperti itu, maka EBT yang selama ini dicap mahal bisa bergeser perlahan. Dengan tren EBT yang murah, lanjutnya, bukan tidak mungkin mendorong pihak swasta juga turut menggencarkan pembangkit EBT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×