kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 6 startup EBT yang masuk program inkubasi dan akserasi New Energy Nexus


Jumat, 27 Maret 2020 / 13:15 WIB
Ini 6 startup EBT yang masuk program inkubasi dan akserasi New Energy Nexus
ILUSTRASI. Startup EBT?ini masuk Program Inkubasi dan Akserasi New Energy Nexus


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. New Energy Nexus Indonesia membuka program inkubasi Batch 2 dan program akselerasi pertama di tahun 2020 yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan ekosistem startup di bidang energi terbarukan. Program pertama sudah sukses digelar pada tahun 2019.

Startup yang tergabung di program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus Indonesia akan mendapatkan keuntungan yang dapat mempercepat perkembangan bisnisnya.

Keuntungan tersebut di antaranya adalah perluasan jaringan bisnis, peningkatan kemampuan bisnis, mentoring 1:1, dan akses ke sumber pendanaan.

Baca Juga: Vena Energy mengapresiasi hadirnya Permen ESDM No 4 Tahun 2020 soal EBT

Ada enam startup dengan fokus energi baru dan terbarukan (EBT) yang berhasil terpilih ikut dalam program Inkubasi dan Akselerasi New Energy Nexus.

Dua tergabung dalam program Inkubasi, dengan fokus pada Internet of Things (IoT) & Digitalization dan Energy Access, sementara empat startup dengan fokus Energy Efficiency, Clean Energy, dan Business Model Innovation masuk ke program Akselerasi.

Untuk meningkatkan strategi inovasi dan pemasaran produk serta servis, New Energy Nexus akan memberikan pelatihan serta total dana keseluruhan US$ 4 juta untuk keenam startup selama periode 3 tahun ke depan.

Sejak 2018, sebanyak 19 startup telah mengikuti program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus. Ada enam startup yang lolos program inkubasi yang dimulai pada November 2019 yakni Sylendra Power, Forbetric, Warung Energi, Pendulum & Bionersia.

Jejak mereka akan diteruskan tahun ini oleh Vena Energy, Swadesi Surya Persada (SUPER), Chakra Giri Energi Indonesia, Enertec Mitra Solusi, Energi Persada, RESCO Sumba, serta lulusan program inkubasi sebelumnya yang akan melanjutkan masuk ke program akselerasi, yaitu Forbetric dan Warung Energi

Baca Juga: JSKY menyebut PLTS Karampuang di Sulbar bisa jadi contoh pengelolaan EBT di desa

Program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus dibuka setiap saat bagi startup energi terbarukan. Bidangnya mencakup 10 fokus New Energy Nexus yakni Renewable Energy, Smart Grid, Energy Efficiency, Energy Management, Customer Experience, E-Mobility, Business Model Innovation, IOT & Digitization, Energy Access dan Energy Storage.

"New Energy Nexus Indonesia adalah sebuah organisasi yang mempunyai keinginan untuk ikut serta mempercepat penerapan dan pemakaian energi terbarukan di Indonesia melalui program inkubasi, akselerasi dan pendanaan startup yang bergerak di bidang energi terbarukan," kata Diyanto Imam, Direktur Program New Energy Nexus Indonesia dalam keterangan resminya, Jumat (27/3).

Inisiatif ini searah dengan komitmen pemerintah yang menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025 nanti.

Diyanto mengatakan, melalui program inkubasi, akselerasi dan pendanaan ini, pihaknya berkomitmen untuk dapat terus mendukung penciptaan dan perkembangan startup energi terbarukan yang dinamis, berdaya saing dan scalable di Indonesia.

Program New Energy Nexus Indonesia juga turut didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melalui kolaborasi kegiatan yang diadakan bersama demi mendorong perkembangan startup EBT di Indonesia.

Baca Juga: KEEN dan TGRA cermati efek virus corona terhadap kelangsungan proyek EBT

Hasna Bachtiar, Chief Financial Officer dari Forbetric merasa sangat terbantu sekali selama tergabung dalam inkubasi New Energy Nexus apalagi dari eksekusi product testing, di mana Forbetric sendiri merupakan incremental product.

"Melalui proses literasi ini, kami mengembangkan solusi smart socket yang dapat membantu efisiensi energi dan pengelolaannya. New Energy Nexus menghadirkan fasilitas tambahan yang membantu kami mempromosikan solusi teknologi terbaru kami untuk target market kami, yang mencakup IoT dan aplikasi mobile yang user-friendly," kata Hasna.

New Energy Nexus Indonesia adalah organisasi internasional yang berupaya untuk ikut membangun ekonomi dunia yang berlandaskan 100% energi bersih untuk 100% masyarakat dalam waktu sesingkat mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, New Energy Nexus mendukung beragam wirausaha energi pintar dan terbarukan melalui pendanaan, program akselerator, dan jaringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×