kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini cara Pelni menghemat biaya operasional hingga miliaran rupiah


Kamis, 23 Juli 2020 / 15:26 WIB
Ini cara Pelni menghemat biaya operasional hingga miliaran rupiah
ILUSTRASI. Bongkar muat kontainer Pelni.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan sejumlah efisiensi di masa adaptasi kebiasaan baru, efisiensi ini dapat mencapai miliaran rupiah.

Direktur Armada Pelni Tukul M. Harsono menjelaskan, tak kurang dari 50 pelabuhan yang menutup aktivitasnya. Adapun, sejak Covid-19 merebak di Indonesia pertengahan Maret 2020, sejumlah pemerintah daerah menutup akses pelabuhan bagi aktivitas kapal penumpang.

"Penutupan pelabuhan ini tentu dapat kami maklumi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Tetapi bagi Perusahaan, terdapat efek operasional dan finansial yang menuntut penyesuaian cepat dan mengambil langkah strategis. Salah satu yang kami jalankan adalah penyesuaian operasional dari sisi armada kapal yang mengambil porsi terbesar dari biaya perkapalan Perusahaan," tutur Tukul dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (23/7).

Baca Juga: Sembilan kapal penumpang Pelni kembali berlayar, ini rutenya

Ia menggambarkan, komponen biaya terbesar untuk pengoperasian kapal berasal dari belanja bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai lebih dari 50%. Saat ini armada kapal Pelni mendapatkan suplai BBM dari PT Pertamina (Persero).

"Dalam rangka efisiensi pemakaian BBM kami sudah melakukan lompatan dalam hal pengawasan dan pengendalian konsumsi BBM dengan pengembangan IT khususnya untuk kapal-kapal penumpang yang mengambil porsi konsumsi terbesar," katanya.

Ia membandingkan, bila 10 tahun lalu kami mengoperasikan 26 kapal dengan jarak tempuh mencapai 114.012 mil dengan pemakaian 13.535.000 liter per-voyage, artinya rata-rata pemakaian sebesar 118 liter/mil.

Saat ini pemakaiannya 8.950.000 liter per voyage dengan jarak tempuh 105.220 mil. Artinya pemakaian rata-rata 85 Liter/mil sehingga terdapat penurunan rata-rata sebesar 27%. Jadi bisa dihitung besaran efisiensi yang dapat dilakukan.

Meski membeli BBM dengan harga subsidi sesuai Perpres 191/2014, Tukul menegaskan bahwa upaya efisiensi akan terus dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang terus diperbarui dan tetap mengedepankan standar keamanan pelayaran internasional.

Baca Juga: Pelni dukung pemerintah majukan UMKM nasional dengan memaksimalkan angkutan logistik

Pelni juga melakukan upaya efisiensi di sisi armada, pihaknya melakukan sejumlah inovasi yang berbasis perangkat lunak (software) maupun keras (hardware). Untuk memastikan konsumsi BBM yang ekonomis, Tukul menjelaskan, Pelni telah memasang perangkat Vessel Web Analyzer di setiap kapal penumpang.

Vessel Web Analyzer atau VWA merupakan perangkat software yang dapat memantau konsumsi BBM secara real-time. Tukul menyebutkan penggunaan teknologi VWA sangat memudahkan pemantauan konsumsi BBM karena dapat di akses melalui smartphone dengan penyajian data yang diperbarui setiap menit. "Pelni sudah menggunakan teknologi VWA sejak 2017 dan akhir 2019 kemarin sudah digunakan di seluruh kapal penumpang Pelni," tegas Tukul.

Menurutnya, dengan VWA, ditambah dengan sinergi antar BUMN bersama PT Sucifindo, dalam rangka pengawasan BBM independent pada saat supply/bunker. Tukul yakin bahwa optimalisasi konsumsi BBM di kapal-kapal milik Pelni dapat mendukung upaya efisiensi Perusahaan.

Selain itu, Pelni juga menggunakan terobosan energoprofin, perangkat keras buatan eropa yang dipasang untuk mendukung kinerja baling-baling induk. "Energo profin ini berbentuk baling-baling yang lebih kecil, ditempatkan di belakang baling-baling induk. Dengan bantuan energo profin, baling-baling induk dapat menghasilkan dorongan yang lebih optimal," kata Tukul.

Baca Juga: Memasuki masa new normal, Pelni optimistis jumlah penumpang terus meningkat

Tukul menegaskan, dari penggunaan energo profin ini kita bisa melakukan efisiensi BBM dikisaran 3% sampai 5%. Bila dikonversi dalam rupiah, untuk satu kapal penumpang type pax 2000 dalam sebulan kami bisa menghemat Rp200 juta atau Rp 2,5 miliar per tahun. Bisa dihitung penghematan untuk 26 kapal dalam setahun.

Untuk inovasi ini, Pelni menginvestasikan Rp 1,4 miliar untuk kebutuhan dua propeller energo profin di satu kapal. Investasi tersebut dianggap sepadan dengan besaran biaya yang dapat dihemat Perusahaan hanya dalam kurun waktu 6,6 bulan setelah pemasangan telah mencapai BEP (Break Even Point). Pada awal tahun 2020, Pelni sudah memasang energo profin di dua kapal penumpang, dan akan menyusul empat kapal lagi di 2020 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×