kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.650   -95,00   -0,57%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ini cara sebotol Coca-Cola dibuat


Selasa, 31 Maret 2015 / 20:43 WIB
Ini cara sebotol Coca-Cola dibuat


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Uji Agung Santosa

BEKASI. Sepertinya masih banyak konsumen yang salah kaprah. Coca-Cola sejatinya bukan merupakan minuman bersoda namun merupakan minuman berkarbonasi.

KONTAN memperoleh kesempatan mengunjungi line produksi baru milik perusahaan tersebut. "Jadi itu bukan soda, tapi korbondioksida (CO2)," ujar salah seorang operator di pabrik tersebut, (31/3). Semua prosesnya dilakukan sesuai dengan standar Coca-Cola System tentunya.

Tahap pertama dari pembuatan sebotol Coca-Cola adalah proses pencampuran antara air yang telah disterilkan, gula industri dan konsentrat tertentu. Tak ketinggalan, perasa juga ditambahkan sesuai dengan rasa akhirnya nanti. Misal, Fanta dicampur dengan perasa stroberi.

Proses pencampuran selesai, lanjut ke proses pengemasan ke dalam botol. Nah, disinilah proses pencampuran minuman dengan gas CO2 dilakukan.

"CO2 disalurkan melalui pipa bersamaan ketika hasil campuran tadi dimasukan ke dalam botol. Jadi, saat pengemasan, campuran tadi sudah langsung bercampur dengan CO2," jelasnya.

Proses terakhir adalah proses pendinginan. Botol yang sudah terisi dengan larutan karbonasi tadi didinginkan kedalam mesin pendingin dengan suhu 3 derajat celcius. Hal ini dilakukan supaya kualitas kandungan minuman di dalam botol tetap terjaga.

Setelah proses ini selesai, barulah proses pengemasan. Pengemasan dilakukan sesuai dengan jenis produk dan ukuran, barulah minuman jadi siap dikirim.

Semua proses tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup singkat dan tidak membutuhkan banyak campur tangan manusia. Pada salah satu lini produksi yang memproduksi Coca-Cola, mesin yang dioperasikan sedikit pekerja bisa memproduksi 22.000 botol berukuran 1,5 liter per jam.

The Coca-Cola Company merupakan perusahaan minuman ringan yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini menggarap pasar Indonesia melalui PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). CCAI baru saja mulai mencairkan kucuran duit segar US$ 500 juta untuk penambahan kapasitas produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×