kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini dampak penguatan harga batubara ke kinerja Indika Energy (INDY)


Selasa, 29 Juni 2021 / 20:40 WIB
Ini dampak penguatan harga batubara ke kinerja Indika Energy (INDY)
ILUSTRASI. Batubara PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) merasakan berkah dari penguatan harga batubara global. Head of Corporate Communication INDY Ricky Fernando mengungkapkan, kenaikan harga batubara memang berdampak positif pada kinerja perusahaan.

“Harga jual rata-rata dari Kideco (anak usaha INDY) di kuartal II-2021 meningkat dibandingkan harga jual rata-rata di kuartal pertama,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/6).

Seperti diketahui, harga batubara memang memanas sejak awal tahun ini. Jumat (25/6), harga batubara ICE Newcastle kontrak pengiriman Juli 2021 berada di level US$ 131,1 per ton pada Jumat (25/6).

Dengan demikian, harga batubara sudah menguat 61,89% secara year to date (ytd). Level harga batubara itu juga yang tertinggi sejak Januari 2011 silam.

Baca Juga: Ini alasan Indika Energy (INDY) akuisisi Nusantara Resources

Ricky bilang, INDY akan terus mengamati perkembangan harga batubara. Perusahaan optimistis, dengan tren pergerakan harga batubara yang ada saat ini, INDY pada tahun ini bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding tahun lalu.

Perusahaan juga sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan target produksi batubara yang ada di level 31,4 juta ton. 

Dari target tersebut, 30 juta ton di antaranya direncanakan berasal dari PT Kideco Jaya Agung. Sementara sisanya 1,4 juta ton berasal dari entitas anak usaha lainnya, yaitu PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

Merujuk kepada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Kideco telah memproduksi 15,1 juta ton batubara hingga akhir Mei 2021. Jumlah ini meningkat dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai 14 juta ton. 

Sementara itu, produksi MUTU sebesar 0,8 juta ton hingga akhir Mei 2021. Naik dari periode sama tahun lalu yang sebesar 0,6 juta ton.

 

Selain mengejar target produksi, INDY juga bakal terus melakukan diversifikasi usaha. Seperti diketahui, INDY juga telah menjajal sejumlah lini usaha non batubara.

INDY memang baru saja menandatangani scheme impementation deed untuk mengambil alih Nusantara Resources Limited (NUS), perusahaan  yang mengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan. Setelah transaksi selesai nanti, INDY akan memiliki 100% saham NUS.

Selain emas, INDY juga merambah segmen bisnis energi terbarukan dan kendaraan listrik.

Selanjutnya: Harga sejumlah komoditas naik, ini sederet sentimennya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×