kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ini fokus pembenahan jajaran direksi Garuda Indonesia (GIAA) yang baru


Jumat, 24 Januari 2020 / 10:51 WIB
Ini fokus pembenahan jajaran direksi Garuda Indonesia (GIAA) yang baru
ILUSTRASI. Mahalnya harga tiket pesawat terbang memukul kinerja maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/foc.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

Perlu diketahui bahwa jumlah penumpang pesawat Garuda Group anjlok sebesar 2,1 juta penumpang secara year-on-year (yoy) sepanjang kuartal III tahun 2019.

Jumlah penumpang pada kuartal III 2019 tercatat hanya sekitar 8,2 juta, turun dari periode yang sama tahun lalu yaitu 10,3 juta penumpang alias turun 20,6%.

Baca Juga: Kerjasama terhenti, Merpati Airlines tunggu kelanjutan dari direksi baru Garuda

Penurunan ini terjadi hampir di semua sektor penerbangan Garuda. Pertama, penumpang pesawat Garuda Indonesia rute domestik, turun 1 juta penumpang, dari 5 juta pada kuartal III 2018 menjadi 4 juta pada kuartal III 2019.

Sedangkan Untuk Garuda Indonesia rute internasional, jumlah penumpang turun 100 ribu orang dari 1,1 juta menjadi 1 juta penumpang. Adapun jumlah penumpang anak usaha Garuda yakni Citilink turun dari 4,2 juta menjadi 3,1 juta penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×