Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan pelaksanaan kegiatan eksplorasi untuk hingga Desember 2022 yang difokuskan pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Senin (9/1), Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Filia Alanda menjelaskan, pada Desember 2022, INCO memfokuskan daerah eksplorasi di Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Biaya untuk kegiatan eksplorasi ini senilai US$ 942.964,” kata dia dalam keterbukaan informasi.
INCO menggunakan metode eksplorasi melalui pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran pengembangan sumber daya pada jarak 200m dan 100 meter di Bukit Lemo-lemo, Lemo-lemo Central serta di Bukit Lingkona (Blok Sorowako Outer Area).
Kemudian program pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 50 meter dilakukan di Bukit Konde South (Blok Barat Sorowako) serta pada jarak 25 meter di Bukit Petea D1C5 dan Petea C0C1 (Blok Petea).
Baca Juga: MIND ID Siap Caplok Divestasi 11% Saham Vale Indonesia (INCO)
INCO juga melakukan survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) melakukan pengukuran di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) serta pengukuran geolistrik dengan menggunakan metode UltraGPR di Bukit Lemo-lemo South dan Loeha (Blok Sorowako Outer Area).
Eksplorasi ini dilaksanakan oleh Vale Indonesia bersama dengan pihak ketiga yakni kontraktor pengeboran. Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako.
Perihal rencana aksi, Blok Sorowako akan melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50 meter di Bukit Lembo East (Blok Barat Sorowako) serta pada jarak 25 meterdi Bukit Petea C0C2 dan Petea D1C5 (Blok Petea).
Blok Sorowako Outer Area akan melanjutkan kegiatan pengeboran pada jarak 200 meter dan 100 meter di Bukit Lemo-lemo, Lemo-lemo Central serta di Bukit Lemo-lemo North.
Pengukuran geofisika dengan metode geolistrik (ERT) akan dilanjutkan di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) serta di Bukit Lembo East (Blok Barat Sorowako) sementara pengukuran geofisika menggunakan metode UltraGPR rencananya akan dilanjutkan di Bukit Loeha (Blok Sorowako Outer Area).
Seluruh aktivitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News