kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini lika-liku penjualan sepeda motor tahun ini


Kamis, 07 Februari 2013 / 08:48 WIB
Ini lika-liku penjualan sepeda motor tahun ini
ILUSTRASI. 8 Kampus yang lulusannya cepat dapat kerja versi QS WUR 2022, kampus mana yang no 1?


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan Down Payment (DP) atau uang muka untuk pengucuran kredit di bank syariah mulai November 2012 lalu. Aturan ini berlaku untuk uang muka rumah dan juga untuk uang muka pembelian kendaraan otomotif.

Kondisi ini dikeluhkan pelaku industri otomotif khususnya produsen sepeda motor. Mereka menilai, kenaikan DP tersebut bisa memangkas penjualan sepeda motor hingga 10% tahun ini. Aturan yang saat ini memasuki masa penyesuaian hingga April 2013 itu diproyeksi menurunkan permintaan sepeda motor.

Dalam aturan baru untuk bank syariah itu, aturan DP minimal harus 25% dari harga pembelian sepeda motor atau roda tiga. "Tiga bulan pertama pasar 2013 akan berkembang. Namun mulai April ketika kenaikan DP syariah berlaku, maka akan menurunkan penjualan motor," proyeksi dari Margono Tanuwijaya, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (6/2).

Margono memprediksi, total pasar sepeda motor di Indonesia tahun 2013 hanya mencapai 6,7 juta unit atau maksimal menembus 7,4 juta unit. "Kira-kira dari total pasar itu akan ada penurunan penjualan kurang lebih 10% akibat kenaikan DP minimum syariah di bulan April," tandas Margono.

Agar penjualannya tak turun, AHM berusaha tetap menjaga penjualan dengan merilis produk baru untuk menarik minta konsumen. Untuk ini, AHM menargetkan mampu meraih pangsa pasar 60%, naik sekitar 3% dari pangsa pasar AHM di 2012 yang mencapai 57,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×