Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinago Utama Tbk (PNGO) membukukan kenaikan penjualan 15,2% year on year (YoY) menjadi Rp 591,33 miliar di kuartal I 2023 dari sebelumnya Rp 513,64 miliar di kuartal I 2022.
Sekretaris Perusahaan Pinago Utama, Meli Tantri menjelaskan, faktor yang mendorong kenaikan kinerja Pinago di tiga bulan pertama tahun ini dari sektor sawit.
“Penjualan segmen sawit sebesar Rp 427 miliar di kuartal I 2023,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/6).
Melansir laporan keuangan kuartal I 2023, penjualan sawit PNGO tercatat tumbuh 43,28% yoy dari yang sebelumnya Rp 298,44 miliar di kuartal I 2022.
Baca Juga: Ini Jurus Sumber Global Energy (SGER) Genjot Kinerja Saat Harga Batubara Melemah
Pada periode Januari-Maret 2023, PNGO juga turut mencatatkan penjualan dari segmen kompos senilai Rp 2,81 miliar dan dan segmen karet sebesar Rp 196 miliar.
Meski penjualan sawit tumbuh, PNGO mencatatkan penurunan penjualan pada segmen karet sekitar 19,6% yoy dari sebelumnya Rp 244,86 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 196 miliar di akhir Maret 2023.
Meli menjelaskan, meski mengalami penurunan penjualan, prospek bisnis karet di 2023 cenderung lebih baik dibanding 2022 seiring pulihnya dunia dari pandemi Covid-19.
“Tetapi tantangan ke depan adalah inflasi dunia yang masih tinggi sehingga mempengaruhi konsumsi daya beli ekspor untuk karet. Kami mengharapkan permintaan karet bisa bertumbuh lebih baik dibanding tahun 2022,” ujarnya.
Meli menjelaskan lebih lanjut, di periode 3 bulan pertama tahun ini, PNGO mencatatkan laba kotor sebelum eliminasi untuk sawit sebesar Rp 128,7 miliar dan untuk karet sebesar Rp 4,1 miliar.
Adapun pihaknya turut membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp 71,35 miliar atau tumbuh sekitar 42,13% yoy dari sebelumnya Rp 50,25 miliar.
Melihat tren kinerja yang baik di awal tahun ini, Pinago Utama optimistis tren kinerja paling tidak masih akan bertahan sampai dengan pertengahan tahun ini utamanya didorong oleh sektor sawit.
Baca Juga: Venteny (VTNY) Membidik Laba Bersih Naik Dua Kali Lipat di 2023
Di sepanjang tahun ini, Pinago Utama sedang menyiapkan agenda bisnis pengembangan kebun baru dan pabrik kelapa sawit (PKS) anyar. Namun dia tidak bisa memberikan keterangan rinci lantaran rencana ini baru akan disampaikan pada paparan publik yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Adapun untuk mendukung bisnis di 2023, Pinago Utama menyiapkan belanja modal senilai Rp 209 miliar di mana untuk kebutuhan tanaman Rp 104 miliar dan non-tanaman Rp 105 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News