Sumber: rumahku.com | Editor: Rizki Caturini
Mengajukan permohonan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ternyata tidaklah semudah yang terlihat. Banyak orang justru mendapatkan banyak penolakan oleh pihak bank.
Bank akan memilah siapa-siapa saja yang mampu membayar cicilan dengan lancar tanpa kendala. Bank memiliki penilaian tersendiri dan penilaian tersebut tidaklah dapat ditebak apa indikatornya.
Namun, guna menghindari terjadinya penolakan, Anda bisa menerka kira-kira hal apa saja yang mampu memicu penolakan. Beberapa hal berikut ini dapat Anda jadikan acuan sebelum melangkah lebih lanjut menuju proses pengajuan KPR, seperti:
a. Memiliki tunggakan
Tunggakan utang sangat diperhitungkan oleh pihak perbankan. Jika Anda memiliki tunggakan utang berupa kartu kredit atau cicilan kredit kendaraan bermotor, bisa jadi itu akan memberatkan Anda untuk menerima pengajuan KPR. Bank akan berpikir ulang untuk memberikan Anda pinjaman dalam jumlah besar jika Anda belum melunasi tunggakan-tunggakan tersebut.
b. Status pekerjaan
Status pekerjaan dan kepegawaian pemohon KPR sangat mempengaruhi penerimaan atau penolakan permohonan KPR. Jika Anda masih bekerja kurang dari 2 tahun atau belum mendapatkan status sebagai pegawai tetap, bisa jadi itu adalah penyebab mengapa permohonan KPR Anda ditolak.
c. Rumah yang hendak dibeli
Rumah yang Anda pilih juga menentukan diterima atau tidaknya KPR Anda. Apakah rumah tersebut memiliki prospek baik di kemudian hari, lokasi rumah yang jauh dari kota, tempat tidak strategis, rumah berada di gang, ataupun tidak bisa dimasuki kendaraan menjadi alasan mengapa bank menolak memberikan KPR kepada Anda.
d. Berbohong
Jangan pernah berbohong kepada pihak bank, baik itu terkait dokumen, pemalsuan angka gaji bulanan hingga berbohong saat wawancara final. Bank akan dapat dengan mudah mengetahui hal tersebut dan menolak permohonan KPR Anda.
(sumber : Rumahku.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News