Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) batal membeli 32% saham perusahaan migas nasional Venezuela, Petrodelta SA. Tadinya, Pertamina berniat membeli seluruh saham Petrodelta yang dimiliki perusahaan migas Amerika Serikat (AS), Harvest Natural Resources Inc.
Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, alasan gagalnya akuisisi senilai US$ 725 juta itu terjadi karena tidak mendapat persetujuan dari pemegang saham.
"Pemerintah dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Pertamina tidak menyetujui. Karena ada permintaan investasi tambahan yang jumlahnya hampir dua kali lipat," ujar Dahlan kepada wartawan di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (22/2).
Dahlan mengatakan, dengan bertambahnya nilai transaksi itu, membuat proses akuisisi saham Petrodelta menjadi tidak layak. "Makanya saat RUPS pemerintah tidak menyetujui. Tapi kalau harganya seperti persetujuan awal, saya setuju (pembelian saham)," kata Dahlan.
Untuk itu, Dahlan menyarankan ke Pertamina, untuk menggunakan dana pembelian saham Petrodelta itu untuk meningkatkan kapasitas produksi sumur minyak di dalam negeri.
Sebagai informasi, Petrodelta adalah operator dan pemegang hak konsesi sejumlah blok migas dari pemerintah Venezuela hingga tahun 2027. Blok migas itu terdiri dari lapangan Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno dan Temblador. Total wilayahnya mencapai 1.000 km2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News