kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Ini penyebab runtuhnya tambang Freeport


Selasa, 23 September 2014 / 19:25 WIB
Ini penyebab runtuhnya tambang Freeport
ILUSTRASI. An FTX logo and a representation of cryptocurrencies are seen through broken glass in this illustration taken December 13, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengirimkan tim investigasi untuk meneliti kejadian runtuh tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia di area West Muck Bay di wilayah Grasberg Block Cave.

Tetapi sampai saat ini, tim investigasi belum juga mengetahui karena apa runtuhan tersebut terjadi. “Tim kita masih meneliti dan menganalisis geothermik runtuhan bawah tanahnya itu, kemungkinan agak lama, karena lapisan bawah tanah jika diteliti itu agak berbeda,” kata Juru Bicara Kementerian ESDM, Abdurahman Saleh kepada KONTAN, Selasa (23/9).

Ia menyebut, runtuhnya tambang bawah tanah tersebut terjadi akibat Frepoort sedang ingin membuka lahan produksi baru.”Kemungkinan seperti itu, tapi ditempat runtuhan tersebut belum ditemukan produksi,” jelasnya.

Ia menambahkan, kecelakaan tersebut tidak memengaruhi produksi Freeport saat ini karena terjadi bukan di daerah produksi, melainkan di daerah pengembangan yang tengah digarap, namun belum berproduksi.

Pemerintah memperkirakan, tidak bisa dipastikan juga bahwa dugaan terjadinya kecelakaan lantaran Freeport menyalahi aturan Standard Operating Procedure (SOP).

 “Kita tunggu hasil tim investigasi saja nanti. Intinya pemerintah beum dapat report apa-apa dari tim. Saya percaya kepada perusahaan besar seperti Freeport ini bekerja dengan baik, dan yang namanya kecelakaan tak ada yang oernah tahu juga kan,” pungkasnya.

Sejauh ini kata Saleh, Freeport juga tengah melakukan pemulihan. Dan pemerintah juga meminta kepada Freeport untuk melakukan perbikan secepatnya. Namun, Saleh belum bisa memastikan kapan tim investgasi akan mengungkapkan kejadian runtuhnya tambang bawah tanah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×