kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ini properti paling dicari di Indonesia


Minggu, 09 Oktober 2016 / 14:30 WIB
Ini properti paling dicari di Indonesia


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga properti di Indonesia masih bersinar. Perusahaan media pengiklan properti secara digital Rumah123 yakin, tren pencarian properti lewat layar komputer atau gadget juga akan terus melesat.

Melalui website rumah123.com, Country General Manager, Ignatius Untung mengatakan, produk properti yang paling banyak dicari di Indonesia adalah rumah tapak atau landed house. Maklumlah, warga Indonesia masih mengidolakan rumah beserta lahan sebagai tempat tinggal bersama keluarga.

“Dan mengejutkan, properti yang paling banyak dicari kedua adalah lahan,” kata Untung pada KONTAN, pertengahan pekan lalu.

Urutan ketiga ditempati oleh pencarian atas rumah toko alias ruko. Keempat, barulah pencarian apartemen. “Permintaan apartemen terus meningkat, tapi masih lebih kecil ketimbang rumah tapak,” kata dia.

Di rumah123.com, ada 407.000 rumah seken yang terdaftar (listing). Ini tidak termasuk para pengembang yang membawa produk ribuan unit dalam satu listing. Tahun lalu, total nilai properti seken yang dilihat dari website ini, menurut Untung, mencapai Rp 702 triliun.

"Selain itu, trennya adalah pengunjung sengaja mencari iklan atau promo di website properti kami," tambah Untung. 

REA Group, induk Rumah123 dan kini mengkover bisnis di empat benua, melihat tren lebih luas. CEO REA Group Tracey Fellows mengatakan,  banyak orang asing yang tertarik dengan properti di Indonesia.

Ada dua kawasan yang dibidik, yaitu di area “liburan” dan “bisnis”. O,iya, pengunjung ini bisa jadi pengembang, agen, konsumen, atau calon investor.  

Bagi pengunjung website pengiklan properti dari China, biasanya mencari properti di kawasan bisnis seperti Jakarta. “Pergerakan properti di Jakarta lebih cepat sehingga turnover keuntungan lebih menarik,” kata Tracey.

Ada pula orang yang lebih mencari kawasan yang terkenal dengan area pariwisata. Mereka ini biasanya kerap mengunjungi Indonesia untuk berilibur dan tak terfokus mengejar imbal hasil investasi properti. “Dan tempat yang dituju seperti Bali dan Lombok,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×