Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inpex Corporation (Inpex) melalui anak perusahaannya Inpex Masela, Ltd. (Inpex Masela) sebagai operator Proyek LNG Abadi sedang menyelesaikan tahap akhir proses tender dan dalam waktu dekat akan memulai fase Front-End Engineering Design (FEED).
Executive Project Director Inpex Masela, LTD., Jarrad Blinco mengatakan, proyek Abadi merupakan proyek strategis yang sangat penting, baik bagi Inpex maupun Indonesia.
Berlokasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, wilayah yang lokasinya jauh dari pusat aktivitas utama, proyek ini membutuhkan perencanaan logistik dan teknis yang presisi. Salah satunya adalah tantangan teknis di mana pipa harus melintasi Palung Tanimbar dengan kedalaman lebih dari 1.500 meter.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGN) Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Inpex Masela
“Selain itu Fasilitas Floating Production Storage and Offloading (FPSO) yang akan dibangun juga merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Kami akan menggunakan sistem Christmas Tree terbesar yang pernah diproduksi di Indonesia, serta menjadikan proyek ini sebagai yang pertama menerapkan teknologi subsea Christmas Tree CCS melalui sumur bawah laut," kata Jarrad Blinco dalam keterangan resmi, Selasa (8/7).
Jarrad Blinco meyakini proyek ini akan menjadi salah satu kontributor utama dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Tentunya dengan sinergi bersama para mitra dan dukungan kuat dari Pemerintah melalui SKK Migas, kami bertekad untuk merealisasikan proyek ini agar dapat segera memasuki tahap produksi.
"Saat ini, kami sedang menyelesaikan tahap akhir proses tender dan dalam waktu dekat akan memulai fase Front-End Engineering Design (FEED), yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan proyek ini” kata Jarrad Blinco.
Proyek ini juga dirancang menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal pengembangannya. Pendekatan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung target nasional dekarbonisasi Indonesia.
Baca Juga: Inpex Mulai Garap Proyek Abadi Masela
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional di sektor energi, Proyek Gas Abadi memainkan peran penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis energi bersih.
Proyek LNG Abadi mencakup pembangunan dua train likuefaksi LNG di darat dengan total kapasitas produksi sebesar 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk kebutuhan domestik, dan produksi kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD). INPEX mengelola Lapangan Gas Abadi dengan partisipasi 65%, bersama mitra Pertamina Hulu Energi Masela (20%) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. (15%).
Adapun, lapangan dengan cadangan gas terbesar di Indonesia ini direncanakan menghasilkan 9,5 Juta Metrik Ton per Tahun (MTPA) LNG, 150 Juta Standar Kaki Kubik Standar per Hari (MMSCFD) gas pipa, dan 35.000 barel/hari kondensat.
Selanjutnya: Persaingan Kerja Kian Ketat, Talenta Digital Banyak Dicari Industri
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Hari Ini (9/7) di Jakarta & Sekitarnya, Hujan Lebat di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News