kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini strategi Decathlon memenangkan persaingan


Kamis, 16 November 2017 / 13:14 WIB
Ini strategi Decathlon memenangkan persaingan


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Persaingan di bisnis ritel olahraga semakin ketat seiring dengan semakin sadarnya masyarakat perkotaan untuk hidup sehat. Hal ini disadari betul PT Decathlon Sports Indonesia untuk bisa meningkatkan bisnisnya di Indonesia.

Jeremie Ruppert, CEO PT Decathlon Sports Indonesia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk bisa memenangkan persaingan. Dia berharap masyarakat akan merespon kehadiran Decathlon asal Prancis di Indonesia dengan positif.

"Ada tiga cara kami supaya kompetitif, harga murah kualitas baik, pelayanan orang-orang kami, dan kehadiran playing ground," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (16/11).

Asal tahu saja, di gerai Decathlon Alam Sutera pihaknya menyediakan 500 meter persegi playing ground yang dapat digunakan gratis. Hal ini akan menjadi pusat komunitas olahraga baik basket, futsal, badminton dan lainnya. Sehingga experience berbelanja akan semakin menyenangkan.

Selain itu, dengan membawa brand produk sendiri perusahaan juga bisa menjual harga lebih murah dengan kualitas yang baik. Apalagi dengan adanya garansi produk mulai 1 tahun hingga 10 tahun, tergantung dengan jenis produk yang ditawarkan. Hal ini yang tidak ditawarkan produk kompetitor lainnya.

"Produk kami terstandarisasi dengan baik sesuai dengan standar internasional. Kalau ada kecacatan kami langsung ganti," lanjutnya.

Dirinya mengatakan dalam setahun pertama ini, perusahaan akan mencoba untuk meningkatkan brand awareness kepada masyarakat. Khususnya dengan membuka playground dan melakukan strategi lainnya. Sehingga dengan menyatu bersama komunitas olahraga, dirinya akan memiliki captive market sendiri.

"Kalau ada yang datang ke gerai kami dan tidak beli, hanya memakai lapangan kami untuk olahraga itu tidak apa-apa. Saya malah senang mereka ada disitu dan ini meningkatkan brand awareness kami," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×