kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Mandom (TCID) perbaiki kinerja bisnisnya pada tahun 2021


Senin, 29 Maret 2021 / 21:05 WIB
Ini strategi Mandom (TCID) perbaiki kinerja bisnisnya pada tahun 2021
ILUSTRASI. Produk perawatan rambut Gatsby produksi PT Mandom Indonesia Tbk (TCID).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

Asal tahu saja, penjualan TCID di tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup besar. Melansir laporan keuangan Kuartal III 2020, TCID membukukan penurunan sebesar 32,14%. Dari semula Rp 2,16 triliun pada periode Januari-September 2019 menjadi Rp 1,47 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Alia menuturkan, penurunan tersebut utamanya terjadi akibat merosotnya demand konsumen pada sektor kosmetik di sepanjang tahun 2020, yang bertepatan juga dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Di tahun ini, TCID juga akan terus mengoptimalkan penjualan melalui kanal digital. Meskipun kontribusi penjualan tertinggi masih dipegang oleh market offline, TCIA tetap ingin memperluas marketnya ke sejumlah E-Commerce. “Masih kecil kalau dibanding yang offline, masih di bawah 10%,” ucap Alia.

Sejauh ini, produk TCID sudah bisa ditemui di berbagai market place seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan E-Commerce khusus produk kecantikan Sociolla.

Baca Juga: Tahun Depan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) Akan Lebih Giat di Kanal Digital

Sekadar informasi, sebagai salah satu produsen fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia, TCID memproduksi berbagai produk kebutuhan sehari-hari yakni produk kecantikan juga perawatan tubuh. Segmen barang-barang yang dimaksud meliputi produk wewangian alias fragrance, skin care, serta kosmetik.

“FMCG ada banyak seperti hairstyling dari Gatsby, kalau Pixy misalnya two-way cake powder, kalau Pucelle ada mist cologne dan banyak lagi,”  tambahnya.

Dikatakan Alia, TCID belum bisa membeberkan berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan di tahun ini. Namun, TCID optimistis kinerja bisnisnya akan membaik seiring dengan program vaksinasi yang sedang berjalan sejak awal Maret lalu.

“Harapannya kondisi 2021 bisa lebih baik dengan proses vaksinasi yang sudah berjalan semoga bisa lancar. Kondisi bisa pulih begitu juga dengan ekonomi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×