kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Strategi Pertamina Pacu Distribusi BBM Subsidi Tepat Sasaran


Senin, 16 Januari 2023 / 17:16 WIB
Ini Strategi Pertamina Pacu Distribusi BBM Subsidi Tepat Sasaran
ILUSTRASI. Warga antre membeli BBM Pertalite di sebuah SPBU, Depok, Jawa Barat, Senin (2/1/2022). KONTAN/Baihaki/2/1/2023


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina semakin serius menjalankan program  pendistribusian BBM Subsidi tepat sasaran. Pertamina akan memperluas uji coba penerapan Subsidi Tepat secara Menyeluruh (full cycle) untuk Solar Subsidi hingga melakukan himbauan langsung ke pelanggan di SPBU untuk membeli bahan bakar non-subsidi. 

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan pendataan subsidi tepat hanya untuk yang BBM Subsidi dalam hal ini Solar sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT). 

PT Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading Pertamina menyebutkan dalam laman resminya, dasar Pertamina melakukan uji coba full cycle program subsidi tepat ialah volume penyaluran Solar subsidi mengacu pada Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu.

Dalam SK tersebut sudah diatur batas volume pengisian per hari untuk tiap jenis kendaraan, kendaraan pribadi roda 4 maksimal 60 liter/ hari, kendaraan roda 4 umum dan barang maks 80 liter per hari, dan kendaraan umum dan barang roda 6 lebih 200 liter/hari.

Baca Juga: Harga dan Stok Cabe Saat Puasa dan Lebaran Diproyeksi Stabil

Pada uji coba ini, pengguna Solar subsidi yang sudah memiliki Kode QR akan dilayani sesuai volume maksimal tersebut yang belum mendaftar akan ada pengaturan dengan volume maksimal 20 liter/hari.

Pelaksanaan uji coba full cycle ini dilakukan di 71 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Penetapan wilayah uji coba mempertimbangkan beberapa faktor antara lain adalah bukan jalur utama lintas antar provinsi, kesiapan infrastruktur digital, dan kesiapan bantuan untuk pendaftaran di lapangan.

Untuk bisa membeli solar subsidi, pelanggan tentunya harus sudah terdaftar di website Subsidi Tepat MyPertamina dan memiliki kode QR untuk kendaraan. Nantinya kode QR ini yang akan digunakan dalam melakukan transaksi. 

“Saat ini sudah ada 3,5 juta kendaraan yang telah terdaftar,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/1). 

Selain memacu pelaksanaan uji coba full cycle, Pertamina Patra Niaga juga langsung melakukan sosialisasi kepada pelanggan melalui petugas di SPBU. 

Baca Juga: PLN Mengoperasikan SPKLU Fast Charging Pertama di Kalimantan

Irto mengatakan, pihaknya menghimbau agar kendaraan bisa mengisi BBM sesuai dengan spesifikasinya. Pelanggan ditawarkan untuk membeli BBM non subsidi.

“Kalau konsumen tidak bersedia memang tidak bisa dipaksakan,” ujar Irto. 

Adapun himbauan untuk membeli BBM Non-Subsidi di SPBU langsung ke pelanggan ini dijalankan paralel menunggu Revisi Perpres No 191 Tahun 2014 yang masih bergulir hingga saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×