kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ini strategi Smartfren hadapi komunikasi Lebaran


Senin, 15 Juli 2013 / 21:12 WIB
Ini strategi Smartfren hadapi komunikasi Lebaran
ILUSTRASI. Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Mulai Diterapkan pada 2022


Reporter: Erika Anindita | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Operator telekomunikasi Smartfren, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kenaikan traffic komunikasi pada Ramadan dan Lebaran nanti.

Merza Fachys, Direktur PT Smartfren Telecom, Tbk menyatakan, traffic komunikasi yang padat merupakan tantangan bagi operator telekomunikasi untuk tetap memberi layanan yang baik.

"Kami melakukan ekspansi demi menjamin traffic. Jadi, traffic tingginya seperti apapun, jaringan tetap berjalan baik," klaim Merza di Jakarta, Senin (15/7).

Salah satu cara untuk mengantisipasi kenaikan traffic komunikasi itu adalah; dengan optimalisasi Base Transceiver Station (BTS) milik mereka yang tersebar di Jabodetabek, kota-kota besar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, serta Kalimantan.

"Hingga akhir Juni 2013, kami telah membangun 5.306 BTS demi menampung traffic Lebaran. Jumlah ini akan bertambah menjadi 6.000 BTS hingga Natal tahun ini," jelas Merza.

Selain itu, Smartfren juga akan membenahi jaringan internet dan backbone-nya dengan modernisasi jalur fiber optic (FO) inland (darat) Sumatera, pembangunan kabel laut jalur Jambi-Batam, pembangunan jaringan FO dan kabel laut Surabaya-Bali-Lombok.

Merza bilang, Smartfren telah membangun jaringan FO untuk BTS sepanjang 1.144 km sampai akhir Juni 2013. Pada akhir 2012, panjang jaringan FO Smartfren baru 690 km. "Hingga Natal, kami akan menambah lagi sekitar 400 km," tutur Merza.

Ia menjelaskan, ekspansi jaringan tetap menjadi prioritas Smartfren, terutama di daerah traffic padat serta pembangunan jalur-jalur transmisi cadangan untuk antisipasi bila terjadi gangguan di jalur utama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×