Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan upaya mendorong peningkatan produksi terus dilakukan.
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kuniarsih bilang upaya tersebut dilakukan melalui pemanfaatan sumur-sumur tua dan pemutakhiran data potensi migas.
Baca Juga: Antisipasi dampak virus corona, SKK Migas petakan kembali program strategis KKKS
"Selama ini SKK Migas diminta pemerintah untuk membuat kajian teknis terhadap proposal pengelolaan sumur tua oleh BUMD dan KUD," jelas Susana kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).
Susana menambahkan, hasil kajian akan menjadi dasar persetujuan pengembangan. Ia menuturkan, upaya tersebut sudah dilakukan dan diterapkan pada wilayah Semanggi yang masuk ke dalam Wilayah Kerja Pertamina EP-Asset 4.
Serta wilayah Babat dan Kukui yang masuk dalam WK Pertamina EP-Asset 1. Dalam catatan Kontan.co.id, reaktivasi sumur tua memang menjadi salah satu fokus Pertamina EP.
Pertamina EP menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti yang telah dilakukan di Cepu, Blora, Sekayu dan Pali. Upaya reaktivasi sendiri telah dilakukan pada sekitar 200 an sumur dengan potensi rata-rata 10 barel oil per day (bopd) untuk tiap sumurnya.