kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia akan Bawa Tren Belanja Baru


Senin, 29 April 2024 / 21:01 WIB
Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia akan Bawa Tren Belanja Baru
ILUSTRASI. Pedagang menunjukkan pesan pemeberitahuan dari TikTok di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (11/12/2023). TikTok resmi mengumumkan untuk membuka kembali fitur belanja di dalam aplikasi mulai Selasa 12 Desember yang bermitra bersama PT GoTo dengan menggelontorkan investasi senilai Rp1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp23,4 triliun. ANTARA FOTO/Cahya Sari/sgd/aww.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi yang dibangun antara TikTok Shop dan Tokopedia dinilai akan membawa tren belanja baru di Indonesia.

Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menilai, tuntasnya integrasi antar kedua platform digital tersebut juga akan membuka peluang baru bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia kami lihat membawa tren belanja baru. Integrasi tersebut memungkinkan pengalaman berbelanja yang lebih dinamis dan interaktif, menggabungkan video pendek TikTok dengan platform e-commerce Tokopedia serta membuka peluang baru bagi UMKM," ujar Ketua Umum idEA Bima Laga dalam keterangannya, Senin (29/4).

Baca Juga: Usai Lepas Tokopedia, GOTO Bakal Divestasi Unit Bisnis GoTo Logistics

Menurut Bima, kolaborasi antar platform digital seperti TikTok Shop dan Tokopedia memberikan banyak manfaat bagi perkembangan UMKM di Indonesia.

Pertama, meningkatkan visibilitas. UMKM bisa menjangkau lebih banyak calon pelanggan dan meningkatkan visibilitas produk mereka melalui platform digital yang populer.

Kedua, mempermudah pemasaran. Platform digital menyediakan berbagai tools dan filter untuk membantu UMKM memasarkan produk mereka secara efektif, seperti iklan, media sosial, dan influencer marketing.

Ketiga, mendukung peningkatan keterampilan. Platform digital sering menyediakan pelatihan dan edukasi bagi UMKM untuk meningkatkan keterampilan digital mereka dan mengembangkan bisnis mereka.

Baca Juga: Rugi Dipangkas Terendah di Q1-2024, GoTo Konsisten Kerek Pendapatan Bersih

"Dengan strategi yang tepat, kolaborasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, termasuk UMKM, konsumen, dan platform digital itu sendiri," ujar Bima.

Lebih jauh, Bima mengatakan, kolaborasi antar platform digital sangat penting untuk mendukung kemajuan industri digital dan ekonomi Indonesia. Hal tersebut mampu mendorong dua hal.

Pertama, memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi memungkinkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan pelanggan, membuka peluang baru bagi bisnis, dan meningkatkan akses produk bagi masyarakat.

Baca Juga: TikTok Optimistis Menang di Pengadilan AS Terkait Kepemilikan Saham

Kedua, memperkuat ekonomi digital. Kolaborasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan meningkatkan transaksi online, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan inklusi keuangan.

"Pemain di industri digital sebaiknya menyikapi positif kolaborasi yang dilakukan oleh TikTok Shop dan Tokopedia. Sebab, kolaborasi tersebut bisa menjadi salah satu pendekatan untuk bisa fokus terhadap inovasi dan meningkatkan keahlian digital guna meningkatkan online shopping expereience ke depannya," kata Bima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×