kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Intiland Development (DILD) Bidik Target Marketing Sales Rp 2 Triliun di Tahun 2025


Minggu, 02 Maret 2025 / 10:40 WIB
Intiland Development (DILD) Bidik Target Marketing Sales Rp 2 Triliun di Tahun 2025
ILUSTRASI. Intiland Development (DILD) targetkan marketing sales sebesar Rp 2 triliun di tahun 2025, sama seperti tahun lalu


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) menargetkan perolehan marketing sales atawa pra penjualan di angka Rp 2 triliun untuk tahun 2025. 

Direktur DILD Archied Noto Pradono menuturkan, di tahun lalu Intiland menetapkan target di angka yang sama. Namun, dalam realisasinya, DILD hanya meraih 80% dari target yang ditetapkan. 

"Target kami tahun ini sama dengan target tahun lalu yakni Rp2 triliun, yang pencapaiannya Rp1,6 triliun atau sekitar 80% dari target. Harapannya, tahun ini target Rp2 triliun bisa tercapai," papar Archied kepada Kontan, Minggu (2/3). 

Sebelumnya, Intiland juga pernah menyampaikan kemungkinan untuk menerapkan strategi konservatif tahun ini. Hal ini didorong oleh penilaian bahwa pasar properti masih wait and see sepanjang 2024 dan berlanjut di awal tahun 2025. 

Baca Juga: Rupiah Melemah, Intiland Development (DILD) Terus Amati Perkembangan

Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi menyampaikan juga bahwa langkah untuk bergerak konservatif menjadi langkah terbaik yang dilakukan tahun ini. Pelemahan daya beli yang terjadi, dirasakan oleh Perusahaan pada permintaan di segmen kelas menengah. 

"Untuk permintaan di kelas menengah atas dan kelas atas, permintaan terus ada sebab kelompok ini tidak tergantung pada kebijakan Pemerintah," ungkapnya. 

Lebih lanjut, DILD menyiapkan dana capital expenditure (capex) senilai Rp120 miliar di tahun 2025. Dana capex tersebut akan dialokasikan untuk konsolidasi di beberapa kawasan lahan industrinya seperti di Batang, Jawa Tengah dan Ngoro, Jawa Timur. 

Selain itu, DILD juga masih menitikberatkan pengembangan properti baik di segmen landed house dan high rise. Adapun proyek yang menjadi titik fokus di antaranya adalah Serenia Hills, Regatta Apartement, SQ Res Apartement, Praxis, serta mixed use Spazio yang terletak di Surabaya. 

"Setelah penjualan yang baik di kawasan industri kami di Batang, Jawa Tengah, kami juga akan mempercepat peluncuran kawasan industri yang baru di Jawa Timur. Peluncurannya akan dilakukan pada semester II mendatang," pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×