kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip strategi peritel modern mendongkrak penjualan selama Ramadan


Senin, 19 April 2021 / 06:20 WIB
Intip strategi peritel modern mendongkrak penjualan selama Ramadan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para peritel modern telah menyiapkan sejumlah strategi khusus untuk mendongkrak penjualan di momentum Ramadan tahun ini. Salah satunya melalui program promosi khusus yang hanya berlangsung selama periode festive season saja. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mengungkapkan, promo khusus di setiap Ramadan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, peritel modern memanfaatkan momentum tersebut dengan mengadakan berbagai promosi menarik guna meningkatkan minat belanja masyarakat ke toko ritel selama periode Ramadan. "Jadi kesempatan yang maksimal dapat didapat oleh masyarakat untuk mendapatkan belanja yg sangat kompetitif," ungkap Roy kepada Kontan.co.id, Rabu (18/4). 

Roy menambahkan, program promosi yang dijalankan tak lupa untuk dikemas dengan berbagai penawaran yang menarik. Mulai dari bundling promo, potongan harga, serta diskon spesial untuk sejumlah jenis barang, mulai dari bahan pangan hingga produk fast moving consumer goods (FMCG).

"Dapat terlihat sekarang ketika memasuki bulan suci Ramadan ini, kalau datang ke toko ritel pasti banyak barang-barang yang promo. Entah itu kebutuhan sehari-hari, maupun FMCG, ada marking yang menyebutkan harga khusus atau harga spesial," ujar dia. 

Baca Juga: Bank Indonesia minta bank turunkan bunga UMKM, begini respon bankir

Asal tahu saja, selain bahan pangan yang tentunya diincar oleh masyarakat di setiap periode Ramadan, produk non pangan seperti FMCG juga dikatakan Roy akan ikut terdongkrak penjualannya meskipun tidak terlalu signifikan. "Yang nonpangan itu juga akan meningkat walaupun tidak terjadi signifikan, tetapi akan positif dari bulan-bulan sebelumnya," kata dia. 

Strategi lain yang turut digencarkan peritel modern untuk memanfaatkan momentum Ramadan kali ini adalah, memaksimalkan skema marketing online to offline (O2O) atau yang lebih populer disebut omni channel. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja ke toko ritel, karena channel penjualannya mudah ditemukan, baik di gerai offline maupun online

"Jadi seluruh channel penjualan akan dipergunakan dengan maksimal. Artinya channel offline, online, medsos, penawarannya, informasinya tentang diskon itu semua akan dipergunakan di semua channel," terang Roy. 

Baca Juga: Hartadinata (HRTA) optimistis penjualan naik 15% tahun ini

Sedikit informasi, omni channel merupakan proses atau pengalaman berbelanja konsumen menggunakan lebih dari satu kanal penjualan, seperti toko fisik, e-commerce atau internet, mobile (m-commerce), social commerce, dan kanal penjualan lainnya. 

Tak hanya memaksimalkan setiap channel penjualan yang ada, memberikan servis terbaik kepada  konsumen saat berbelanja offline juga disebut Roy menjadi strategi lain yang harus dilakukan. Hal ini guna meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap toko ritel modern. 

Salah satu servis yang diberikan para peritel modern kepada konsumennya adalah, penerapan protokol kesehatan yang ketat sehingga konsumen yang datang dipastikan aman dan nyaman selama berbelanja. Maklumlah, pandemi covid-19 yang belum juga berakhir membuat sebagian masyarakat  masih ragu untuk berbelanja secara offline ke toko fisik. 

"KAmi terus mengkomunikasikan belanja di ritel modern adalah belanja yang aman. Artinya kita semua sepakat para pekerja untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, untuk menyatakan bahwa belanja di ritel modern ini sangat aman," jelas Roy. 

Baca Juga: Meningkat 51,1% di periode Maret 2021, penjualan Mitsubishi Motors ditopang Xpander

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan selama periode Ramadan, para peritel modern juga telah menjalankan sejumlah persiapan khusus. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan pasokan barang sejak tiga bulan sebelum periode Ramadan dimulai.

"Jadi ketersediaan barang menjadi faktor penting dan utama ketika memasuki lebaran atau puncak konsumsi masyarakat. Jadi kita pastikan kalau belanja di ritel modern barangnya selalu lengkap," pungkas dia. 

Baca Juga: Aprindo: Penjualan ritel diprediksi membaik pada momentum Ramadan tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×