CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

IPC TPK Catat Lonjakan Arus Petikemas 13% Didorong Ekspor Komoditas Sumatra


Selasa, 18 November 2025 / 15:41 WIB
IPC TPK Catat Lonjakan Arus Petikemas 13% Didorong Ekspor Komoditas Sumatra
ILUSTRASI. Tarif Impor Suasana bongkar muat petikemas di Jakarta International Countainer Terminal (JICT), Jakarta, Rabu (9/7/2025). IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mencatat kinerja operasional yang yang positif di tahun 2025 yang tumbuh 13%.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mencatat kinerja operasional yang yang positif di tahun 2025.

IPC TPK melaporkan arus petikemas sebesar 2.947.775 TEUs pada periode Januari–Oktober 2025, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.604.740 TEUs. 

Kenaikan ini memperkuat posisi IPC TPK sebagai salah satu operator terminal petikemas dengan pertumbuhan tercepat di Tanah Air.

Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menjelaskan bahwa peningkatan kinerja didorong oleh perbaikan layanan dan penerapan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). 

Baca Juga: IPC TPK Panjang Catat Pertumbuhan Trafik 27,69% hingga September 2025

Upaya tersebut, menurutnya, memberikan kepastian layanan bagi para pengguna jasa dan mendorong efisiensi operasional di seluruh jaringan terminal.

Pertumbuhan arus petikemas terutama berasal dari ekspor komoditas unggulan di wilayah Sumatra. Area Panjang mencatat lonjakan terbesar dengan pertumbuhan kinerja operasi 24,25%, ditopang oleh melonjaknya pengiriman Refined Glycerine hingga 458,9%, kopi 199%, karet 173,7%, udang beku 133,1%, serta pisang segar 123,5%. 

Area Palembang juga tumbuh 8,43% berkat peningkatan ekspor karet, kelapa, dan produk kayu. Di Area Teluk Bayur, kinerja naik 15,76% karena lonjakan ekspor komoditas gambir dan cassia vera.

Selain wilayah Sumatra, peningkatan aktivitas juga terlihat di terminal-terminal utama IPC TPK lainnya. Volume petikemas di Area Tanjung Priok 1 naik 11,7%, Tanjung Priok 2 tumbuh 5,6%, dan Area Pontianak meningkat 7,6%. 

Lalu lintas kapal ikut terdongkrak dengan total 4.349 kapal yang dilayani sepanjang Januari–Oktober 2025, naik 5,7% dibanding periode yang sama tahun 2024.

IPC TPK juga memperkuat efisiensi layanan melalui pengembangan sistem Single Billing PARAMA, sebuah portal terpadu yang memungkinkan pengguna jasa melakukan permintaan layanan — mulai dari receiving, delivery, hingga kebutuhan pendukung — secara daring. 

Baca Juga: IPC TPK Hadirkan 3 Layanan Penghubung Pelayaran dari Jakarta ke Vietnam

Sistem ini diharapkan meningkatkan transparansi, mempercepat alur pelayanan, dan mendukung pengurangan penggunaan dokumen fisik sebagai bagian dari komitmen ESG.

Perbaikan kinerja IPC TPK sejalan dengan tren perdagangan luar negeri Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai ekspor Januari–September 2025 mencapai USD209,81 miliar, tumbuh 8,14% secara tahunan. 

Sementara impor tercatat USD176,32 miliar atau naik 2,62%. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia masih surplus sebesar USD33,48 miliar.

Pramestie menegaskan bahwa IPC TPK akan terus menjaga tren pertumbuhan ini untuk memperkuat konektivitas logistik nasional dan mendukung perekonomian.

Baca Juga: Kinerja Operasi Terminal Petikemas (IPC TPK) Bertumbuh 13,1% per Oktober 2025

IPC TPK merupakan anak usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas dan mengelola enam area kerja yang tersebar di Pelabuhan Tanjung Priok, Pontianak, Panjang, Palembang, Teluk Bayur, dan Jambi. 

Operator ini mengusung sistem jaringan terpadu antarpelabuhan untuk memastikan layanan petikemas yang efisien dan profesional.

Selanjutnya: Rupiah Melemah ke 16.751 per Dolar AS, Ini Sentimen Yang Mempengaruhinya

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Ice Cream Fair November 2025, Aice Histeria Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×