kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

J Resources Asia Pasifik (PSAB) fokus kawal proyek tambang emas di Sulawesi


Rabu, 23 Oktober 2019 / 20:46 WIB
J Resources Asia Pasifik (PSAB) fokus kawal proyek tambang emas di Sulawesi
ILUSTRASI. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) masih fokus pada pengembangan fasilitas tambang emas.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) masih fokus pada pengembangan fasilitas tambang emas. Setidaknya, PSAB tengah mengawal dua proyek tambang emas di kawasan Sulawesi.

Direktur PSAB Edi Permadi mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus menggarap proyek tambang emas Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. “Sekarang perusahaan sedang melakukan inventarisasi dan pembebasan lahan,” imbuhnya, Rabu (23/10).

Manajemen PSAB berharap proyek tambang emas Doup dapat selesai paling lambat di tahun 2021 mendatang. Catatan Kontan.co.id, proyek ini direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 oz per tahun serta umur tambang selama lebih dari 10 tahun.

Baca Juga: Ada Kabar, Merdeka Copper (MDKA) dan PSAB Sepakati Kerjasama Operasional di Gorontalo

Tak hanya itu, PSAB juga menjalankan proyek Pani yang masih berhubungan dengan tambang emas. Lokasi proyek tambang emas ini terletak di Gorontalo, Sulawesi. Edi bilang, saat ini proyek tersebut dalam tahap pembangunan pioneer camp dan sarana-prarana penunjang lainnya.

Ia mengaku, pihaknya masih memperhitungkan total nilai investasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kedua proyek tersebut.

Namun, khusus untuk proyek tambang emas Doup, PSAB melalui anak usahanya PT J Resources Nusantara (JRN) telah mendapat perjanjian pinjaman sindikasi sebesar US$ 231,98 juta dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 12 April silam.

Adapun jangka waktu perjanjian pinjaman sindikasi tersebut akan berlangsung selama 8 tahun. Asal tahu saja, proyek tambang emas Doup dimiliki oleh salah satu anak usaha JRN yaitu PT Arafura Surya Alam.

Sejauh ini, kegiatan inventarisasi dan pembebasan lahan untuk proyek Doup telah memanfaatkan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut.

Baca Juga: Masih konsolidatif, harga tembaga berpotensi kembali tertekan

Edi berharap, baik proyek Doup maupun proyek Pani kelak akan berkontribusi pada kenaikan produksi emas PSAB.

Sebagai informasi, PSAB menargetkan produksi emas sebanyak 168.000 oz di tahun 2019. Angka tersebut turun dari capaian tahun 2018 lalu yang mencapai 174.042 oz. Sedangkan per semester pertama lalu, perusahaan ini telah memproduksi emas sebanyak 92.835 oz atau tumbuh 26,97% (yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 73.114 oz.

“Kami masih tetap pada rencana target produksi emas di tahun ini,” kata Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×