kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jababeka telah bebaskan 50% lahan KEK Morotai


Kamis, 01 Juni 2017 / 23:29 WIB
Jababeka telah bebaskan 50% lahan KEK Morotai


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan terus melakukan pengembangan kawasan. Setelah mengembangkan tiga kawasan yakni di Cikarang, Tanjung Lesung dan Kendal, perusahaan ini akan terus melakukan persiapan diri untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Maluku Utara.

KEK Moratai akan dikembangkan di atas lahan seluas 1.250 hektare (ha) dengan investasi ditaksir mencapai Rp 6,8 triliun. Saat ini, KIJA terus melakukan melakukan pembebasan lahan di kawasan ini dan aktif menjaring investor untuk ikut mengembangkan kawasan tersebut.

Budianto Liman, Direktur Utama KIJA mengatakan, persiapan pengembangan KEK Morotai sudah mencapai sekitar 50%-60%. Ini termasuk pembebasan lahan dan perizinan. Kendati begitu, peluncuran kawasan ini diperkiran belum akan dilakukan dalam waktu dekat lantaran infrastrukturnya belum memadai serta belum ada investor yang berhasil diajak masuk kesana.

"Ini dikembangkan tunggu infrastrukturnya siap dulu. Sebab untuk membangun satu kawasan itu harus ada dulu infrastruktur pendukungnya seperti listrik, air, dan akses," kata Budianto di Jakarta, Rabu (31/5).

KIJA juga terus menjajaki kerja sama dengan investor untuk ikut mengembangkan kawasan tersebut.  Namun, hingga saat ini perusahaan belum berhasil menjaring partner. Saat ini, KIJA baru mengembangkan dan mengelola satu resort di Morotai yakni Daloha Resort yang terdiri dari 25 unit cottages.

Menurut Budi, potensi Morotai sangat besar karena merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Bali baru. Walaupun prospeknya cerah namun menurutnya masih diperlukan dukungan dari pemerintah terutama dalam pengembangan infrastruktur disana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×