Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Philip Morris International Inc. (PMI) resmi memiliki ‘nahkoda baru’. Jacek Olczak yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer PMI resmi ditunjuk sebagai CEO PMI yang baru berdasarkan Rapat Tahunan Pemegang Saham tahun 2021 yang digelar pada 5 Mei lalu.
Sementara itu, André Calantzopoulos yang semula menduduki jabatan Chief Executive Officer PMI sejak tahun 2013 hingga 5 Mei 2021, ditunjuk sebagai Executive Chairman dari Dewan Direksi.
Sebagai CEO yang baru, Olczak menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi menuju bebas-asap melalui produk-produk bebas asap yang memiliki risiko lebih rendah dari rokok atau reduced-risk products (RRPs).
Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) alihkan bisnis jasa dan sejumlah karyawan ke perusahaan afiliasi
“Lima tahun dari sekarang, produk baru ini ini akan berkontribusi kurang lebih 50% dari pendapatan kami. Beberapa orang mungkin meragukan ambisi ini, tapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan mengupayakan yang terbaik agar ambisi ini tercapai,” kata Olczak dalam konferensi pers yang disiarkan virtual pada Kamis (6/5).
Seperti diketahui, PMI memang tengah fokus melakukan pengembangan, pembuktian secara ilmiah, serta komersialisasi secara bertanggungjawab atas produk RRPs perusahaan. RRPs yang dikembangkan oleh PMI terdiri atas 4 platform.
Dua platform di antaranya sudah diluncurkan ke pasar. IQOS yang saat ini banyak dikenal oleh pasar merupakan salah satu contoh produk RRPs yang dikembangkan dan telah diluncurkan.
Berdasarkan penggolongannya, IQOS ke dalam kategori platform 1, yaitu heated tobacco product yang proses pemanasannya menggunakan baterai.
Sebelumnya, Olczak telah menjadi penggerak penting dalam transformasi PMI menuju perusahaan bebas asap. Asal tahu saja, ketika menjabat sebagai COO dulu, Olczak memimpin PMI dalam memperluas jangkauan produk-produk bebas asap dari 0 menjadi 66 pasar di kota-kota besar atau di tingkat nasional per tanggal 31 Maret 2021.
Seiring dengan hal ini, porsi pendapatan bersih yang dihasilkan dari produk-produk bebas asap juga meningkat jadi 28% dari total pendapatan PMI pada kuartal pertama tahun 2021.
Baca Juga: Ini latar belakang 2 calon anggota dewan direksi Philip Morris International
Sebagai pembanding, mengutip laporan kinerja perusahaan, porsi pendapatan bersih yang dihasilkan produk-produk bebas asap baru mencapai 21,7% di kuartal I 2020 dan 23,8% di sepanjang tahun 2020.
“Kami mengalokasikan 76%-78% commercial expense kami untuk produk-produk bebas asap,” tutur Olczak.
Di Indonesia, PMI beroperasi melalui entitas afiliasi, yaitu PT Philip Morris Indonesia yang merupakan induk usaha dari PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Melalui PT HM Sampoerna Tbk, PMI telah melakukan uji pasar terbatas untuk mempelajari potensi pasar dan perilaku perokok dewasa terhadap RRPs. Hingga awal Mei 2021, jumlah anggota IQOS Club telah mencapai 38.744 orang..
Catatan saja, saat pengguna IQOS di seluruh dunia berjumlah kurang lebih 19 juta. Sekitar 14 juta pengguna di antaranya telah beralih sepenuhnya dari rokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News