kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jacek Olczak, CEO baru Philip Morris dan ambisinya pada produk bebas asap


Kamis, 06 Mei 2021 / 21:19 WIB
Jacek Olczak, CEO baru Philip Morris dan ambisinya pada produk bebas asap
ILUSTRASI. CEO Philip Morris International Jacek Olczak


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Philip Morris International  Inc. (PMI) resmi memiliki ‘nahkoda baru’. Jacek  Olczak yang sebelumnya menjabat sebagai Chief  Operating Officer PMI resmi ditunjuk sebagai CEO PMI yang baru berdasarkan  Rapat  Tahunan  Pemegang  Saham tahun 2021 yang digelar pada 5 Mei lalu.

Sementara itu, André Calantzopoulos yang semula menduduki jabatan Chief Executive Officer PMI sejak tahun  2013 hingga 5 Mei 2021, ditunjuk sebagai Executive Chairman dari Dewan Direksi.

Sebagai CEO yang baru, Olczak  menegaskan  komitmennya  untuk  mempercepat  transformasi menuju bebas-asap melalui produk-produk bebas asap yang memiliki  risiko lebih rendah dari rokok atau reduced-risk products (RRPs).

Baca Juga: HM Sampoerna (HMSP) alihkan bisnis jasa dan sejumlah karyawan ke perusahaan afiliasi

“Lima tahun dari sekarang, produk baru ini ini akan berkontribusi kurang lebih 50% dari pendapatan kami. Beberapa orang mungkin meragukan ambisi ini, tapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan mengupayakan yang terbaik agar ambisi ini tercapai,” kata Olczak dalam konferensi pers yang disiarkan virtual pada Kamis (6/5).

Seperti diketahui, PMI memang tengah fokus  melakukan pengembangan,  pembuktian  secara  ilmiah,  serta  komersialisasi secara bertanggungjawab atas produk RRPs perusahaan. RRPs yang dikembangkan oleh PMI terdiri atas 4 platform.

Dua platform di antaranya sudah diluncurkan ke pasar. IQOS yang saat ini banyak dikenal oleh pasar merupakan salah satu contoh produk RRPs yang dikembangkan dan telah diluncurkan.

Berdasarkan penggolongannya, IQOS ke dalam kategori platform 1, yaitu heated tobacco product yang proses pemanasannya menggunakan baterai.

 

Sebelumnya, Olczak telah menjadi penggerak penting dalam transformasi PMI menuju perusahaan bebas asap. Asal tahu saja, ketika menjabat sebagai COO dulu, Olczak  memimpin  PMI  dalam  memperluas jangkauan produk-produk bebas asap dari 0 menjadi 66 pasar di kota-kota besar  atau  di  tingkat  nasional  per  tanggal  31  Maret  2021.

Seiring dengan hal ini, porsi  pendapatan  bersih  yang  dihasilkan  dari  produk-produk bebas asap juga meningkat  jadi  28% dari total pendapatan PMI  pada  kuartal  pertama  tahun  2021.

Baca Juga: Ini latar belakang 2 calon anggota dewan direksi Philip Morris International

Sebagai pembanding, mengutip laporan kinerja perusahaan, porsi pendapatan bersih yang dihasilkan produk-produk bebas asap baru mencapai 21,7% di kuartal I 2020 dan 23,8% di sepanjang tahun 2020.

“Kami  mengalokasikan 76%-78% commercial expense kami untuk produk-produk bebas asap,” tutur Olczak.

Di Indonesia, PMI beroperasi melalui entitas afiliasi, yaitu PT Philip Morris Indonesia yang merupakan induk usaha dari PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Melalui PT HM Sampoerna Tbk, PMI telah melakukan uji pasar  terbatas untuk mempelajari potensi pasar  dan  perilaku  perokok  dewasa  terhadap  RRPs. Hingga awal Mei 2021, jumlah anggota IQOS Club telah mencapai 38.744 orang..

Catatan saja, saat pengguna IQOS di seluruh dunia berjumlah kurang lebih 19 juta. Sekitar 14 juta pengguna di antaranya telah beralih sepenuhnya dari rokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×