kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga kinerja, Alkindo Naratama (ALDO) lakukan penyesuaian target pasar


Minggu, 11 Oktober 2020 / 16:06 WIB
Jaga kinerja, Alkindo Naratama (ALDO) lakukan penyesuaian target pasar
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Menyasar pelaku industri UMKM, kegiatan distribusi dan penjualan paper box sudah dilakukan sejak kuartal pertama tahun ini. Kini, distribusi dan penjualan paper box sudah menjangkau u para pelaku usaha UMKM yang tersebar di beberapa wilayah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan  Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Performa segmen bisnis baru tersebut dinilai cukup baik. Herwanto bilang, pertumbuhan penjualan paper box bisa mencapai 40%-50% secara bulanan tiap bulannya. 

Terakhir, volume penjualan bulanan produk tersebut telah mencapai sekitar 2,5 juta pieces (pcs) di bulan Agustus dan September 2020 dan diharapkan bisa naik ke angka 5 juta pcs per bulan pada Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Pengguna Cashlez Worldwide Indonesia (CASH) meningkat 33% sepanjang 2020

Terlepas dari sejumlah upaya di atas, Herwanto memproyeksi kinerja konsolidasi ALDO masih akan mengalami penurunan di sembilan bulan pertama tahun ini. Dalam hal ini, kinerja penjualan konsolidasi ALDO di sepanjang Januari - September 2020 diperkirakan akan turun sekitar 8%-10% dibanding periode sama tahun lalu.

Sebagai perbandingan, penjualan bersih konsolidasi ALDO pada Januari - September 2019 lalu mencapai Rp 835,92 miliar. Dus, hitungan Kontan.co.id, dengan asumsi penurunan 8%-10%, realisasi penjualan bersih ALDO di sepanjang Januari - September 2020 ini diperkirakan mencapai Rp 752,33 miliar- Rp Rp 769,05 miliar.

Terlepas dari proyeksi penurunan tersebut, Herwanto mengaku optimis pihaknya masih mampu mengejar target penjualan bersih sebesar Rp 1,1 triliun hingga tutup tahun nanti.

“Di kuartal keempat harusnya membaik, gap penurunannya bisa mengecil, karena segmen-segmen baru yang kita develop ini mulai mengkompensasi kehilangan kita di segmen tekstil otomotif,” jelas Herwanto.

Selanjutnya: Emiten semen diproyeksi akan kecipratan untung RUU Cipta Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×