kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga kinerja, Toba Bara Sejahtera (TOBA) antisipasi dampak pandemi corona


Jumat, 03 April 2020 / 15:25 WIB
Jaga kinerja, Toba Bara Sejahtera (TOBA) antisipasi dampak pandemi corona
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT. Toba Bara Sejahtera Tbk di Kec. Sanga sanga,Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur . Jaga kinerja, Toba Bara Sejahtera (TOBA) antisipasi dampak pandemi corona. Kontan/ Febrina Ratna Iskana / 18/11/2014


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera (TOBA) memastikan akan terus menjaga kinerja di tengah penyebaran pandemi corona yang terjadi. Corporate Secretary TOBA Pingkan Ratna Melati menjelaskan, pandemi corona belum begitu berdampak pada produksi batubara hingga akhir Maret tahun ini.

"Realisasi kinerja TOBA kuartal I 2020 masih berjalan dengan baik dimana pencapaian produksi selama Kuartal I 2020 masih sesuai dengan target produksi yang direncanakan," jelas Pingkan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).

Baca Juga: Proyek listrik topang kinerja Toba Bara Sejahtera (TOBA) di tahun 2019

Asal tahu saja, pada tahun ini TOBA menargetkan produksi batubara sebesar 5 juta ton. Di sisi lain, Pingkan mengungkapkan TOBA telah mengambil langkah antisipatif demi menjaga kinerja perusahaan di tengah ancaman pandemi corona.

Langkah antisipatif juga disiapkan demi menjaga pasar ekspor TOBA. Pada 2019, emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan US$ 525,52 juta.

Realisasi ini naik 19,8% dari pendapatan tahun 2018 yang sebesar US$ 438,44 juta. Penjualan batubara kepada pihak ketiga di luar negeri masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan TOBA, yakni senilai US$ 303,97 juta atau 59% dari total pendapatan konsolidasian. Sementara penjualan batubara ke pihak lokal hanya sebesar US$ 4.5 juta.

Baca Juga: Kuota ekspor naik, penjualan konsentrat tembaga Amman Mineral belum terkendala corona

"Langkah antisipatif yang dilakukan oleh TOBA antara lain dengan tetap melakukan kegiatan efisiensi di semua lini perusahaan. Di samping itu, TOBA juga telah menyiapkan prosedur keberlangsungan usaha (business continuity plan)," terang Pingkan.

Pingkan menambahkan, upaya yang sama juga diterapkan pada dua proyek pembangkit yang kini tengah dibangun yakni PLTU Sulbagut-1 di Gorontalo dan PLTU Sulut-3 di Sulawesi Utara masing-masing berkapasitas 2 x 50 Megawatt (MW)

Ia menjelaskan, saat ini pembangunan masih terus berlangsung dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Kendati demikian, ia tak menampik jika pandemi corona terus berlanjut maka evaluasi akan segera dilakukan.

Baca Juga: Produksi nikel tahun ini terancam tergerus akibat wabah virus corona

"Apabila penyebaran virus corona ini menjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama, perlu dilakukan evaluasi kembali dampaknya terhadap pembangunan kedua PLTU tersebut," tutur Pingkan.

Dalam catatan Kontan.co.id, TOBA mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta yang sebagian besar akan digunakan untuk percepatan proyek pembangkit listrik miliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×