kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalan terjal menuju layanan internet cepat dan stabil di Indonesia


Senin, 20 September 2021 / 22:45 WIB
Jalan terjal menuju layanan internet cepat dan stabil di Indonesia
ILUSTRASI. Teknologi 5G


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan internet yang cepat dan stabil tampaknya masih menemui jalan yang terjal di Indonesia. Padahal internet telah menjadi bagian dari kebutuhan vital, bukan hanya untuk menunjang kegiatan bisnis, melainkan juga aktivitas masyarakat di era pandemi Covid-19.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda mengungkapkan, kecepatan internet mobile maupun broadband di Indonesia masih terbilang lambat dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Brunei, dan Singapura.

"Layanan internet dari sisi kestabilan dan kecepatan tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah di Indonesia. Saya rasa gangguan internet di Indonesia juga cukup sering," kata Huda kepada Kontan.co.id, Senin (20/9).

Menurutnya, masalah tersebut utamanya bersumber dari kesiapan infrastruktur dan penunjang telekomunikasi yang tersedia. Bahkan di beberapa daerah, kualitas infrastrukturnya masih sangat tertinggal.

Baca Juga: Merger Indosat-Tri akan ciptakan perusahaan telekomunikasi digital yang lebih kuat

"Saya kutip dari UN Government Survey, Indonesia masih mengalami kesulitan di infrastruktur telekomunikasi. Nilainya lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei. Jadi kualitasnya masih tertinggal," imbuhnya.

Terbaru, gangguan layanan internet menimpa Telkom Group di sejumlah wilayah. Hal itu terjadinya lantaran adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatra dan Kalimantan) ruas Batam - Pontianak mulai sekitar pukul 17.33 WIB kemarin (19/9).

Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengklaim layanan Telkom Group baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia sudah berangsur pulih. Layanan mulai kembali normal sejak tengah malam hingga pagi tadi.

Sejak terjadinya gangguan, sambung Pujo, Telkom segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado.

Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 Km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut. Dengan diketahuinya titik gangguan, Pujo memastikan pihaknya segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal.

"Telkom berkomitmen memberikan akses konektivitas terbaik di seluruh Indonesia, guna memberikan pengalaman digital terbaik bagi seluruh pelanggan," ungkap Pujo kepada Kontan.co.id, Senin (20/9).

Dihubungi terpisah, Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin melihat gangguan pada layanan internet dengan cara pandang yang agak berbeda. Doni sependapat, internet saat ini memang sudah menjadi kebutuhan pokok untuk hidup masyarakat, sebagaimana layanan listrik dan air.

Gangguang pada layanan internet bisa terjadi karena faktor alam atau teknis. Sebab lainnya, juga bisa karena operator sedang melakukan optimasi jaringan. Menurut Doni, gangguan tersebut masih dalam taraf yang tergolong wajar, seperti adanya sumbatan pada pasokan air atau saat mati listrik.

Baca Juga: Perusahaan di Asean marak alihkan fokus investasi ke model bisnis baru

Yang terpenting, ada Service Level Agreement (SLA) yang wajib dipenuhi oleh penyedia jasa layanan. "Menurut saya masih dalam tahap wajar. Jadi merasa nggak wajar disisi pengguna, karena sekarang akses data sudah menjadi kebutuhan utama seperti air dan listrik. Jadi ada gangguan dikit langsung teriak semua," kata Doni.

Kendati begitu, Doni mengamini dari sisi kecepatan dan kestabilan layanan internet di Indonesia, kualitasnya masih jauh dari ideal. Memang, setiap negara memiliki kecepatan internet dan tingkat harga yang berbeda. Penyebabnya antara lain faktor infrastruktur dan kondisi geografis.

Biasanya, penyedia layanan internet menawarkan paket dengan kecepatan koneksi mulai dari 3 Mbps hingga 2 Gigabits per second (Gbps). Di kawasan Asia Tenggara, kata Doni, kecepatan internet untuk fixed broadband Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga.

Thailand memiliki kecepatan tertinggi dengan 308,35 Mbps. Lalu ada Singapura dengan 245,31 Mbps. Malaysia mempunyai kecepatan 93,84 Mbps, Vietnam 60,88 Mbps, dan Filipina 31,44 Mbps. Sedangkan kecepatan internet broadband di Indonesia sendiri hanya 17,26 Mbps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×