Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menjelaskan jika penerapan ekonomi hijau di proyek-proyek pengembangan Perseroan, belum berjalan sepenuhnya. Terutama pada proyek lama dan yang sudah hampir habis atau selesai.
Olivia Surodjo, Direktur Metropolitan Land menuturkan, untuk pengembangan proyek-proyek residensial baru akan mengarah ke green development.
"Pengembangan proyek-proyek residensial baru akan mengarah ke green development. Penggunaan material ramah lingkungan dan kemudahan akses pada transportasi massal untuk mengurangi emisi gas karbon penggunaan kendaraan pribadi," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, baru-baru ini.
Baca Juga: Metropolitan Land Menilai Harga Properti di Indonesia Akan Tetap Naik Setiap Tahun
Ia melanjutkan, saat ini penerapan ekonomi hijau terlihat di proyek Metland Cibitung dengan adanya stasiun kereta commuterline di dalam proyek, pengolahan air dengan adanya Water Treatment Plant (WTP).
Tak hanya itu, penerangan jalan menggunakan tenaga surya, penggunaan sistem biotank untuk limbah domestik, pengembangan hutan kota, dan sebagainya.
Mengenai agenda hijau yang akan dijalankan tahun depan, Perseroan akan menjalankan pengembangannya di Metland Cibitung.
"Bila ada teknologi atau penambahan jalur transportasi massal baru yang bisa diadopsi akan menjadi pertimbangan pengembangan ekonomi hijau MTLA kedepannya," sambung Olivia.
Sayangnya, Metropolitan Land enggan memberikan detail investasi yang akan dikeluarkan pada proyek green economy tahun depan. Tapi, Olivia berharap pengembangan proyek green economy ini bisa menjadi nilai jual dan value lebih bagi konsumen.
"Pengembangan proyek-proyek baru MTLA akan mengarah green development concept yang diharapkan bisa menjadi nilai jual dan meningkatkan value proyek karena konsumen makin sadar mengenai pengembangan yang ramah lingkungan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News