Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menganggarkan Rp 200 miliar dari APBN untuk dijadikan jaminan kredit bagi para nelayan kecil. Anggaran tersebut diharapkan bisa menjadi jaminan perbankan untuk menyalurkan kredit kepada nelayan yang tidak memiliki agunan.
“Saya sedang bicarakan dengan Menteri Koordinator Perekonomian agar nelayan kecil ini bisa mendapatkan akses kredit tersebut,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad usai melaksanakan buka puasa bersama dengan Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nizam Zaman, Muara Baru, Jakarta Rabu malam (18/8).
Fadel mengaku prihatin melihat nelayan kecil yang tidak mendapatkan akses kredit ke perbankan.“Mereka (nelayan) punya kapal tapi sayangnya tidak bisa dijadikan jaminan oleh perbankan,” tuturnya.
Dengan adanya jaminan kredit dari pemerintah tersebut, Fadel menginginkan pebankan bisa bermurah hati menyalurkan kreditnya kepada nelayan yang tidak tersentuh akses perbankan. Sementara target perbankan yang akan diajak kerjasama tersebut menyalurkan kredit ke Nelayan itu adalah Bank BNI dan BRI.
“Kita akan bikin model bisnisnya, dan saya harap ini nanti disetujui oleh Menko Perekonomian dan juga Menteri Keuangan,” harap Fadel. Selain jaminan kredit tersebut, mantan Gubernur Gorontalo itu juga menginginkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 20 triliun bisa diakses oleh nelayan kecil yang kesulitan memperoleh kredit.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan HUT RI ke-65 lalu, SBY mengaku akan menyediakan Rp20 Triliun per tahun selama lima tahun untuk KUR dengan tujuan mengurangi angka kemiskinan. Dari Rp 20 triliun tersebut, Fadel berharap agar bisa disalurkan sebesar Rp 1,5 – Rp 2 triliun untuk disalurkan ke nelayan kecil.
“Kami mengharapkan bisa dimanfaatkan nelayan Rp 1,5- Rp 2 triliun,” jelasnya penuh harap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News