Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - MEDAN. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatat pertumbuhan signifikan dalam penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Sumatera Utara sepanjang paruh pertama 2025.
Pimpinan Wilayah Medan PT Jamkrindo, Alexandry mengatakan bahwa jumlah UMKM yang dijamin oleh Jamkrindo di Sumut mencapai 66.778 nasabah pada periode Januari - Juni 2025.
“Angka ini meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 60.519 nasabah,” ujarnya saat ditemui di Medan, Rabu (23/7/2025).
Lebih lanjut, Alex mengatakan dari puluhan ribu nasabah tersebut, pihaknya menjamin untuk KUR sebesar Rp 4,1 triliun, atau naik 10% secara tahunan dari Rp 3,7 triliun.
Alex menjelaskan, Jamkrindo berperan penting dalam melengkapi atau menggantikan agunan bagi UMKM yang layak dibiayai namun tidak memiliki jaminan memadai. Dengan diterbitkannya sertifikat penjaminan, bank menjadi lebih percaya diri untuk mencairkan kredit, meski agunan debitur terbatas.
Baca Juga: Jamkrindo Jamin 2,7 Juta UMKM di Semester I-2025, Serap 7,78 Juta Tenaga Kerja
“Misalnya pelaku UMKM butuh kredit Rp 1 miliar tapi hanya punya agunan Rp 400 juta. Lewat penjaminan Jamkrindo, bank tetap bisa mencairkan penuh Rp 1 miliar,” jelasnya.
Salah satu nasabah KUR yang mendapat penjaminan dari Jamkrindo di Medan adalah Joni Ketaren (55) pengusaha dan perajin rotan. Ia telah mendapatkan KUR sebesar Rp 50 juta pada tahap pertama dan Rp 50 juta pada tahap kedua tanpa agunan.
”Saya dapat informasi, tidak perlu memberikan agunan ke bank waktu orang bank datang ke saya karena kredit yang akan saya dapat dijamin oleh Jamkrindo. Ternyata mekanisme seperti itu sangat membantu saya dan bisa jadi sangat banyak pelaku usaha seperti saya yang merasakannya juga,” ujar Joni.
Dana KUR tersebut digunakan Joni untuk menambah modal kerja. Seiring peningkatan modal, usahanya berkembang pesat, termasuk dalam hal penyerapan tenaga kerja.
“Awalnya, hanya ada dua pekerja waktu usaha masih dikelola orang tua. Sekarang ada enam orang, dan bisa sampai sepuluh saat permintaan meningkat menjelang Lebaran, Imlek, atau tahun baru,” imbuhnya.
Baca Juga: Raup Laba Rp1,07 Triliun di 2024, Jamkrindo Catat Volume Penjaminan Rp300,3 Triliun
Di luar KUR, Jamkrindo juga menyalurkan produk penjaminan non-kredit seperti surety bond dan kontra bank garansi, yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha jasa. Hingga Juni 2025 nilai penjaminan telah mencapai Rp 211 miliar, meningkat 108% dari Rp 101 miliar.
"Dari sisi jumlah nasabah, terjadi lonjakan signifikan dari 595 nasabah menjadi 2.820 nasabah atau meningkat 374%,” ujarnya.
Salah satunya PT Putra Karya Maduma, vendor di sektor kelistrikan. Direktur Operasionalnya, Steve Excel Korua, menjelaskan bahwa perusahaannya terbantu oleh fasilitas penjaminan tersebut, khususnya dalam memenuhi persyaratan pengadaan proyek.
“Dalam pengadaan, kami wajib menyediakan jaminan penawaran, pelaksanaan, hingga pemeliharaan. Jika proyek mewajibkan Bank Garansi, kami bisa menggunakan penjaminan dari Jamkrindo. Dengan begitu, dana cash collateral yang harus kami setor ke bank jadi lebih kecil. Ini sangat meringankan karena dana bisa kami pakai untuk modal kerja,” jelas Steve.
Hingga Semester I-2025, Jamkrindo telah menjamin kredit bagi 2,79 juta pelaku UMKM secara nasional. Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Krisna Johan, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen memperkuat ekosistem inklusi keuangan dengan menyediakan penjaminan yang mendukung pertumbuhan sektor riil dan perekonomian kerakyatan.
Penyerapan tenaga kerja dari UMKM yang dijamin Jamkrindo tercatat mencapai 7,78 juta orang. Data ini mempertegas kontribusi UMKM sebagai penopang utama ekonomi nasional dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Jamkrindo Mantapkan Transformasi di Usia ke-55, Perkuat Peran Penjamin UMKM
Selanjutnya: Danantara Bakal Ikut Danai Proyek Hilirisasi, Saham-Saham ini Bakal Dicari
Menarik Dibaca: Strategi dan Teka-Teki: Dua Sisi Baru Dunia Pokemon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News