Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tekanan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berimbas pada kenaikan harga pakan unggas bulan ini. Pada pertengahan dan akhir Januari 2014 ini produsen pakan menaikkan harga rata-rata pakan unggas sebesar 5%.
"Harga pakan akan dinaikkan karena nilai tukar (rate) dolar AS stabil tinggi," kata Desianto, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT) saat dihubungi KONTAN, Kamis (23/1). Untuk pelaksanaannya, kata dia, akan bervariasi antar produsen pakan antara pertengahan hingga akhir bulan.
Rencananya, pakan unggas jenis complete feed mengalami kenaikan rata-rata Rp 300 per kilogram (kg). Sementara pakan jenis konsentrat dinaikkan Rp 500 per kg.
Seperti yang pernah diberitakan KONTAN di awal Januari, harga pakan unggas di awal tahun ini bervariasi. Untuk pakan ayam broiler di kisaran Rp 6.350 per kg - Rp 6.500 per kg. Sementara pakan ternak layer Rp 5.000 per kg - Rp 5.500 per kg.
Kenaikan harga ini, kata Desianto karena harga bahan baku berupa jagung dan bungkil kedelai (soybean mill) masih tinggi. "Jagung masih sekitar Rp 3.400 - Rp 3.600 per kg dengan kadar air 15%," tambah Desianto.
Asal tahu saja, pada bulan September 2013 lalu, produsen sudah menaikkan harga pakan ayam broiler complete feed Rp 500 per kg dan konsentrat Rp 600 per kg. Saat itu Desianto bilang, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tak kunjung membaik maka ada kemungkinan harga pakan naik lagi. "Karena 85% struktur biaya pakan ditentukan bahan baku," kata dia dulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News