Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT JAS Aero Engineering Services (JAE) semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan maintenance, repair, and operation (MRO) yang handal dalam menangani berbagai jenis pesawat baru dan tercanggih di Indonesia.
Perusahaan ini telah dipercaya menjadi penyedia jasa line maintenance dan sertifikasi pesawat Airbus 380 pertama di Indonesia. Sebelumnya JAE juga menjadi penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang pertama yang mensertifikasi pesawat B787 dan A350 masing-masing pada tahun 2013 dan 2016.
Seperti diketahui, pesawat penumpang terbesar dunia Airbus A380 telah mendarat perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 1 Juni 2023. Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Emirates itu berangkat dari Dubai pada pukul 03.20 waktu setempat dan tiba di Bali pada pukul 16.35 WITA.
A380 merupakan pesawat berbadan lebar besar yang dikembangkan dan diproduksi oleh Airbus. Jenis pesawat ini adalah satu-satunya pesawat jet dek ganda ukuran penuh. A380 memungkinkan 545 kursi dalam konfigurasi 4 kelas standar tanpa mengorbankan kenyamanan.
Pesawat ini dilengkapi dengan empat mesin pendorong sebesar 70.000 lb, baik produksi Rolls-Royce Trent 900 atau General Electric / Pratt & Whitney Engine Alliance GP7200.
Armada A380 global telah menyelesaikan lebih dari 800.000 penerbangan selama 7,3 juta jam terbang tanpa adanya insiden korban jiwa. Sejak memasuki layanan pada tahun 2007, Airbus telah memproduksi 254 pesawat A380 untuk 16 operator di seluruh dunia termasuk Emirates.
Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services, Werry Orbani mengaku bangga bisa mendapat kepercayaan Emirates sebagai MRO untuk menangani A380 “Ini bukti bahwa JAE salah satu MRO terpercaya di Indonesia yang menjunjung tinggi standar internasional," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (2/6).
JAE memiliki tim engineer dan mekanik pesawat terlatih yang menjalani serangkaian pelatihan dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Emirates di Dubai. JAE juga mendapatkan otorisasi dan persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) Uni Emirat Arab.
Sementara Orhan Abbas, Senior Vice President Commercial Operations Far East Emirates mengatakan, penerbangan pertama A380 dari Dubai ke Bali merupakan hasil kerja seluruh tim Emirates, mulai tahap perencanaan hingga eksekusi yang apik.
Dia bilang, awal beroperasinya A380 di Indonesia juga memaknai perpanjangan komitmen Emirate pada pasar Indonesia, serta pembuktian kerja sama yang semakin kuat dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan pemerintah setempat.
"Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sembari terus berupaya merespons tingginya permintaan destinasi internasional dengan pesawat Superjumbo untuk satu dari dua penerbangan harian ke Pulau Bali." pungkasnya.
Sebagai tambahan, JAS Aero-engineering Service merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PT Cardig Aero Services Tbk dengan SIA Engineering Company yang berdiri pada tahun 2003.
JAE memberikan layanan aircraft certification & ramp technical services kepada lebih dari 35 maskapai penerbangan internasional dan 6 maskapai penerbangan nasional di 15 bandara di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News