Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesiapan teknologi untuk mengoptimalkan pelayanan operasional jalan tol juga terus dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Di Lebaran 2023 ini, Jasa Marga menambah 20 unit Traffic Counting sehingga kini total menjadi 44 unit. Traffic Counting berfungsi sebagai indikator yang akan menjadi rekomendasi pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
Tak hanya itu, fitur ini juga merupakan pengembangan fitur Dynamic Message Sign (DMS) berbasis Estimated Time Arrival (ETA) dan terintegrasi dengan Rest Area Management System (RAMS) sehingga dapat memberikan estimasi waktu perjalanan dan kapasitas rest area.
Baca Juga: Jasa Marga Siapkan Skenario Buka-Tutup Tol MBZ, Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan. Hal ini adalah dengan memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik hingga mengunduh aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskqn aplikasi Travoy telah dilengkapi dengan fitur Push Notification berbasis koordinat GPS hingga fitur WhatsApp Chat-Bot yang terhubung dengan Live Agent yang secara otomatis menjawab permintaan bantuan dan informasi lalu lintas.
"Untuk mewujudkan mudik yang aman, nyaman dan berkesan melalui jalan tol, Jasa Marga meningkatkan sejumlah pelayanan operasional serta penerapan teknologi untuk memudahkan perjalanan pengguna jalan, Jasa Marga menyiapkan beberapa upaya untuk meningkatkan layanan baik di sepanjang jalur maupun di gerbang tol, seperti penambahan sarana, peralatan, maupun petugas di lapangan," ujar dia di Jakarta, Senin (3/4).
Lisye menjelaskan, untuk peningkatan pelayanan lalu lintas di jalur, Jasa Marga menambah 31 unit kendaraan derek menjadi total 167 unit. Pihaknya juga menambah perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan, hingga menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 4.123 unit rubbercone menjadi total 11.384 unit. Mereka juga lakukan penambahan rambu rekayasa lalu lintas. Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menyediakan sepeda motor khusus untuk distribusi BBM darurat di Jalan Layang MBZ.
Sedangkan untuk layanan transaksi di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas on call termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 42 unit Mobile Reader menjadi 488 unit.
Jasa Marga juga memastikan kesiapan layanan preservasi dengan menyiagakan petugas untuk memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga dan melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas pada H-10 s.d H+10 Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, juga diantisipasi oleh Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business. Di antaranya dengan menambah bilik toilet sebanyak 588 bilik sehingga total menjadi 1.772 bilik, mengoperasikan indikator pengukuran kepadatan di rest area dengan Rest Area Management System (RAMS) hingga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengamanan dan pengaturan kendaraan di dalam rest area,” ujar Lisye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News