kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang musim tanam kedua, Pupuk Indonesia sudah siapkan 1,5 juta ton pupuk subsidi


Jumat, 09 April 2021 / 21:35 WIB
Jelang musim tanam kedua, Pupuk Indonesia sudah siapkan 1,5 juta ton pupuk subsidi
ILUSTRASI. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Pupuk Indonesia.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) di Palembang untuk memastikan kesiapan produksi dan stok pupuk subsidi untuk menyambut musim tanam kedua tahun ini.

Harvick menambahkan, pemantauan tersebut sekaligus melihat kesiapan jelang musim tanam dan memastikan pupuk dapat tersedia bagi para petani.

“Saya senang bahwa apa yang disampaikan oleh direksi sesuai. Ketersediaan pupuk subsidi di Pusri dapat mendukung kebutuhan petani,” ujar Harvick dalam keterangan resminya, Jumat (9/3).

Baca Juga: Kemtan usul 3 skema subsidi pupuk, SPI: pemerintah harus lihat kebutuhan pupuk petani

Sementara itu, Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo menambahkan bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 (produsen) sampai dengan lini 4 (kios resmi) sebanyak 1,5 juta ton. Jumlah ini akan cukup untuk alokasi selama enam minggu ke depan.

Adapun rinciannya stoknya yakni pupuk Urea 689 ribu ton, NPK Phonska 304 ribu ton, ZA 198 ribu ton, SP-36 172 ribu ton, dan pupuk organik Petroganik 145 ribu ton.

Lebih lanjut Eko mengatakan, untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang luas yaitu memiliki 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.

Selain kewajiban menyalurkan pupuk subsidi, Pupuk Indonesia juga menyediakan stok pupuk non-subsidi yang saat ini berjumlah 834 ribu ton.

“Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani yang belum tercover dalam skema pupuk subsidi,” ujar Eko.

Adapun untuk memperkuat struktur bisnis perusahaan, Taufik menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia melalui Pupuk Sriwidjaja Palembang akan melakukan revitalisasi pabrik Pusri IIIB, yang akan menggantikan pabrik pupuk urea Pusri III dan Pusri IV yang telah beroperasi sejak tahun 1976.

Baca Juga: Hingga Maret 2021, penyaluran pupuk subsidi mencapai 1,9 juta ton

Tujuan revitalisasi pabrik baru itu adalah untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. Rencananya pabrik Pusri IIIB akan beroperasi pada tahun 2024 dan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton dan amoniak 660 ribu ton per tahun.

“Selain itu, pabrik ini juga akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi gas bumi,” tandasnya.

Dengan mengonsumsi bahan baku pada pabrik baru tersebut, ia memproyeksikan nilai efisiensinya mencapai Rp 1,5 triliun per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×