kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang pemilu, harga gula diprediksi stabil


Rabu, 02 April 2014 / 14:49 WIB
Jelang pemilu, harga gula diprediksi stabil
ILUSTRASI. God of War Ragnarok Meluncur di PS4 & PS5, Petulanagan Kratos dan Atreus Berlanjut!


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Perdagangan memang belum memutuskan berapa harga pokok petaniĀ  gula atau HPP. Namun, sejumlah kalangan memprediksi, harga gula tidak akan naik. Hal itu disebabkan oleh ketersedian gula yang melimpah.

Direktur Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Aris Toharisman mengatakan, pemerintah akan berupaya menstabilkan harga gula.

Maklum tahun ini adalah tahun politik yang mana pemilu akan berlangsung. Pemerintah, kata Aris akan berupaya menjaga situasi kondusif salah satunya harga kebutuhan pokok di pasar dengan harga murah. Sehingga, pemerintah akan berupaya untuk menstabilkan harga gula dipasar.

"Tahun ini harga gula tidak akan lebih dari Rp 11.000 di harga pasar. Jika harga lelang gula sekitar Rp 8.700/kg sampai Rp 9.000/kg,"ujar Aris.

Sementara Soemitro Samadikoen, Ketua Asosiasi Gula Indonesia mengatakan, jika Badan Urusan Logistik (Bulog) tetap melakukan impor. Maka, harga gula dalam negri akan lebih murah dan merugikan petani gula.

"Padahal biaya produksi tinggi. Sementara harga gula tidak naik, pendapatan petani sudah pasti turun. Apalagi selama ini infrastruktur belum terbangun sempurna. Petani masih menanggung ketidaksiapan infrastruktur. Plus tekhnologi pabrik gula kita belum secanggih dari luar negeri," keluh Soemitro.

Sebelumnya, Dewan Gula Indonesia (DGI) telah sepakat menaikan harga patokan petani (HPP) gula naik jadi Rp 9.500/kg dari Rp 8.100/kg tahun lalu. Penetapan HPP mempertimbangkan dari biaya produksi gula sebesar Rp 8.740/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×