Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
Meski ada beberapa bahan pangan yang meningkat, Abdullah pun mengatakan bahwa masih ada bahan pangan yang masih terus bertahan tinggi, yakni cabai rawit merah. Menurutnya, bila penurunan harga cabai terjadi menjelang ramadan, dia meyakini harga cabai tak akan kembali stabil hingga lebaran berakhir, karena permintaannya yang tinggi.
"Memang terjadi penurunan, dari Rp 150.000 per kg menjadi Rp 100.000 per kg, tetapi kan normalnya Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kg," katanya.
Namun, dia juga mengatakan bahwa hal ini akan sangat tergantung pada pasokan cabai. Menurutnya, bila pasokan cabai rawit menurun maka harga akan kembali meningkat, namun bila pasokan melimpah maka harga masih memungkinkan untuk stabil.
Baca Juga: Permenperin 3/2021 tentang ketersediaan bahan baku industri gula diminta direvisi
Dari data PIHPS per Kamis (8/4) harga rata-rata cabai rawit merah masih berkisar Rp 84.400 per kg, harga cabai rawit hijau Rp 56.600 per kg, harga cabai merah besar Rp.51.650 per kg, dan harga cabai merah keriting Rp 50.800 per kg.
Bahan pangan lain seperti beras rata-rata Rp 11.800 per kg, telur ayam Rp 25.700 per kg, bawang merah Rp 35.200 per kg, bawang putih 29.450 per kg, gula pasir Rp 14.300 per kg.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa harga barang kebutuhan pokok stabil dan cukup untuk ramadan dan idul fitri tahun ini.
“Kementerian Perdagangan menjamin, pada Ramadan tahun ini, harga-harga bapok terjangkau bahkan cenderung akan menurun. Kami juga menjamin pasokan bapok tersedia. Mudah-mudahan Ramadan tahun ini, kita dapat beribadah dengan lebih tenang dan lebih baik,” ujar Lutfi saat meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Kramat Jati, Rabu (7/4).
Selanjutnya: Kemenko nilai industri kelapa sawit sediakan lapangan kerja layak dalam jumlah besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News