kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang Ramadan, Sriboga genjot produksi


Selasa, 21 Mei 2013 / 17:50 WIB
Jelang Ramadan, Sriboga genjot produksi
ILUSTRASI. DPR resmi menyetujui 40 RUU masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2022.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Produsen tepung terigu PT Sriboga Ratu Raya (SRR) mulai menggenjot produksi untuk menghadapi bulan Ramadhan pada Juli 2013. Pabrik yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah ini akan meningkatkan produksi hingga 25% pada Juni 2013.  

Hadian Iswara, Senior Manajer Pengembangan Bisnis Sriboga mengatakan, permintaan tepung terigu akan mengalami lonjakan menjelang Ramadhan. "Produksi kita tingkatkan karena permintaan konsumen tinggi," katanya, Senin (20/5).

Dengan peningkatan produksi tersebut, jika normalnya Sriboga hanya memproduksi tepung terigu sebanyak 1 juta karung per hari, maka mendekati Ramadhan produksi meningkat 20%-25% menjadi 1,25 juta karung ukuran masing-masing 25 kilogram per hari. Sekitar 90% dari jumlah produksi tersebut dipasarkan di wilayah Pulau Jawa.

Setelah menanjak di bulan Juni, produksi tepung terigu Sriboga akan kembali melandai saat bulan puasa. Penurunan produksi bahkan bisa mencapai setengah atau 50% produksi saat mendekati Ramadhan. "Angkutan dan distribusi truk juga sudah tidak diperbolehkan saat mendekati lebaran," kata Hadian.

Peningkatan produksi sebenarnya sudah dilakukan Sriboga sejak awal Februari 2013. Peningkatan produksi dengan penambahan satu line mesin produksi berkapasitas 250 ton per hari.  Dengan dana  investasi sekitar Rp 50 miliar, mesin itu mampu memenuhi kenaikan permintaan terigu 15% hingga 1.900 ton per hari.

Ekspansi mesin baru diperkirakan bakal dilakukan Sriboga dua tahun lagi setelah pabrik maksimal. Saat ini utilisasi pabrik pengolahan gandum milik Sriboga mencapai 80% dan diperkirakan dalam dua tahun sudah full capacity.  Selain memiliki pabrik pengolahan, Sriboga juga memiliki 16 silo atau tempat penyimpanan gandum masing-masing berkapasitas 5.000 ton.

Menurut Hadian, konsumen tepung terigu Sriboga berasal dari konsumen rumahan hingga usaha kecil dan menengah (UKM). Diperkirakan harga terigu menjelang Ramadhan tetap stabil karena harga gandum dan terigu dunia juga stabil. Saat ini harga terigu Sriboga di kisaran Rp 110.000-Rp 150.000 per karung.

Selain pasar domestik, Sriboga juga mengekspor produk terigu dengan jumlah kecil di bawah 5%. Negara Asean seperti Thailand, Brunai Darussalam, dan Philipina menjadi pasar utama ekspor. Sriboga berharap pasar ekspor akan naik hingga 10% total produksi dengan adanya ekspansi pasar ke Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×