kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,99   -29,74   -3.21%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

E-money dipisah dari telko, XL tetap ikut aturan


Kamis, 19 November 2015 / 19:09 WIB
E-money dipisah dari telko, XL tetap ikut aturan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kabarnya akan mengeluarkan aturan terkait bisnis e-money telekomunikasi yang nantinya harus dipisah dari bisnis penyedia etelkomunikasi. Menanggapi hal itu, PT XL Axiata Tbk menyatakan akan mengikuti aturan tetapi memang bisnis tersebut masih sangat dini bila dijadikan anak usaha.

Saat ini bisnis e-money XL baru mencapai Rp 185 juta hingga saat ini. Dian Siswarini, CEO XL Axiata menyatakan, pihaknya sudah diberitahu oleh BI bahwa bisnis e-money di telko harus membuat perusahaan sendiri atau tidak menjadi satu dengan bisnis telekomunikasi. 

"Baru wacana awal 2017 harus dipisah e-money menurut BI. Kami harus sapih dari XL. Akselerasinya gimana? Dari sisi BI kalau misal di telko risikonya terlalu besar. Kalau bank itu sangat prudence," kata dia di kantornya, Kamis (19/11).

Dian menyatakan, dalam menanggapi hal ini XL merasa bisnis e-money di telko baru dimulai, sehingga masih perlu disatukan dengan telko. "Kalau dipisah secara cost tidak efesien. Harus ada penanaman modal," kata dia.

Dia menjelaskan, XL akan tetap mengikuti aturan soal e-money karena misi dari e-money XL adalah ingin membantu pemerintah agar tidak lagi memakai uang tunai dalam transaksi. "Kami kan sudah banyak outletnya di berbagai daerah jadi kami ingin bantu pemerintah dalam penetrasi e-money," ujar dia.

Dalam berita KONTAN sebelumnya pada tanggal 19 November 2015, di sana ditulias bahwa aturan ini akan dibuat Otoritas Jasa Keuangan, tetapi yang benar akan dibuat Bank Indonesia. Soal nilai transaksi bukan sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×