Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Jala Lintas Media Group (JLM) targetkan bisa meraih 1 juta homepass di 2024 dengan 200.000 pelanggan aktif dan 2 juta homepass di 2026 dengan 400.000 pelanggan aktif. Dana yang disiapkan tahun ini sekitar Rp 500-600 miliar.
JLM mengumumkan komitmennya untuk bisa mendukung gaya hidup urban generasi digital di Indonesia dengan menargetkan. Salah satu bentuk komitmen JLM dijalankan melalui kerjasama dengan sejumlah pengembang properti terkemuka di Indonesia.
Di sejumlah perumahan dan apartemen di Indonesia, JLM menghadirkan layanan I yang diharapkan dapat mendukung gaya hidup digital masyarakat, termasuk generasi digital dan keluarga muda atau keluarga urban di berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Perluas Jangkauan, MyRepublic Ekspansi ke 9 Area Baru
Menurut Victor Irianto, CEO JLM Grup kehidupan di era digital seperti sekarang ini teknologi sesuatu yang sudah tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, koneksi Internet sudah jadi kebutuhan utama termasuk di rumah.
"Melihat tren yang ada, JLM tahun ini mulai fokus untuk memperluas jaringan di lebih banyak area dan kota, menghadirkan koneksi Internet berkualitas untuk di rumah maupun apartemen. Dan bukan hanya Internet, kami juga menawarkan layanan solusi ICT yang terintegrasi untuk mendukung aktivitas masyarakat saat ini,” ujar Victor dalam acara yang dihadiri KONTAN pada Selasa (28/5).
Sebagai informasi, JLM telah bekerja sama dengan beberapa pengembang perumahan besar di Indonesia diantaranya Paramount Land, Summarecon, Adhi Persada Property, dan Damai Putra Group. Hingga saat ini, layanan Bnetfit telah hadir di Kota Harapan Indah Bekasi, Perumahan Paramount Petals, Summarecon Bogor, the Anggana Village, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Starlink Bisa Jadi Tantangan, Begini Rekomendasi Saham Emiten Telekomunikasi
Yenny F. Kurnaen, GM Business Partner JLM mengatakan bahwa tahun ini target daripada JLM bisa mendapatkan 1 juta homepass dengan 200.000 pelanggan aktif. Sekadar informasi, homepass di dalam dunia teknologi adalah jumlah unit yang terbangun.
"Misalnya di perumahan itu satu klaster ada 300-400 rumah maka kami bisa mencatatkan homepass sejumlah itu. Yang cukup besar di apartemen. Itu bisa 600-700 unit dalam satu tower sehingga jumlah hompeass lebih banyak," kata Yenny.
Janis Gunawan, VP Finance JLM menambahkan untuk total daripada belanja modal tahun ini sekitar Rp 500-600 miliar. Untuk fokus utamanya adalah di Bogor mengingat potensinya besar sekali dan JLM ingin menjadi nomor satu di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News