Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat dari mewabahnya pandemi (Covid-19), beberapa kota mulai melakukan karantina wilayah. Imbasnya, ada beberapa perusahaan ekspedisi yang terganggu untuk proses pengiriman barang.
Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, saat ini proses transaksi pengiriman melalui JNE masih berjalan normal. Hanya saja untuk pengiriman barang ke kota-kota yang sudah menerapkan karantina lokal, JNE mengikuti kebijakan pemerintah setempat.
Baca Juga: Ramai-ramai menangkal corona, GT Man dan Rider menjual masker non-medis
"Jumlah pengiriman JNE masih normal. Namun terdapat sedikit penurunan tapi tidak signifikan. Pengaruh tersebut sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan covid-19 yaitu dengan pemberlakuan pembatasan di beberapa daerah. Kalaupun untuk kota yang sudah menerapkan lockdown kita memaksimalkan pengantaran barang di jam-jam dimana pemerintah setempat membuka akses," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (08/4).
Eri menyebut, saat ini proses pengiriman berpotensi mengalami keterlambatan. Namun untuk durasi keterlambatannya bervariatif. "Mungkin bisa sehari ataupun lebih dari empat hari, tergantung regulasi atau kebijakan daerah yang menjadi destinasi dari paket tersebut," katanya.
Baca Juga: Mal di Jakarta perpanjang masa penutupan sementara, ini daftarnya
Namun Eri menegaskan, JNE akan tetap berupaya agar paket seluruh pelanggan dapat sampai sesuai dengan produk layanan yang digunakan. Sementara itu, untuk memastikan sterilisasi pengiriman paket, JNE mewajibkan para kurir untuk memakai perlengkapan kesehatan secara lengkap seperti masker dan sarung tangan.
Sehubungan dengan adanya pembatasan akses dari Pemerintah Daerah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), maka kondisi ini berdampak pada pengurangan jadwal transportasi udara.
"Untuk sementara waktu JNE menghentikan kiriman dengan menggunakan layanan YES (Yakin Esok Sampai). Penghentian layanan YES ini mulai berlaku sejak 29 Maret 2020 hingga adanya informasi lebih lanjut. Informasi terkait layanan dan rute kiriman ini dapat berubah sewaktu-waktu mengacu pada kebijakan pemerintah daerah setempat," jelasnya.
Baca Juga: Tokopedia catatkan lonjakan transaksi pada produk kesehatan dan kebutuhan pokok
Selain itu, sebagai langkah antisipasi, maka JNE akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat tetap mengirimkan paket sampai ke tujuan dengan menjalankan berbagai strategi dalam pendistribusian, yaitu dengan maksimalisasi pengiriman melalui jalur darat dengan menggunakan layanan REG (Reguler), maksimalisasi penggunaan jalur transportasi udara yang masih dapat dilalui atau dibuka aksesnya meskipun terjadi pembatasan akses di beberapa wilayah, namun JNE tetap buka dan melayani kiriman pelanggan khususnya melalui Kantor Cabang Utama dan Kantor Perwakilan di setiap provinsi.
Sementara itu, dengan penerapan Work from Home (WFH) bagi para karyawan, JNE telah melakukan penyesuaian jumlah karyawan yang bertugas sesuai dengan himbauan pemerintah.
Inovasi dan berbagai program juga terus dijalankan, seperti halnya JNE yang saat ini mengadakan program diskon ongkir 50% khusus kiriman masker.
Baca Juga: JNE nilai tren industri pengiriman barang tahun ini masih ditopang e-commerce
Kemudian diskon 50% khusus untuk kiriman APD di produk layanan JTR yang akan dimulai pada 10 April mendatang, dimana JTR pun cakupan wilayah jangkauannya diperluas hingga seluruh destinasi di pulau Sumatera, Jawa, dan Bali dari yang sebelumnya hanya menjangkau kota-kota besar di ketiga pulau tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News