Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Dia menilai momen KTT Asia Tenggara ke-42 sangat cermat melihat peluang kesatuan ekonomi ini selayaknya bisa direalisasikan lebih jauh. Sebab, jelas John, pada 2015 lalu upaya serupa pun telah dimulai dengan kesepakatan pembentukan Asia Tenggara Economic Community (AEC).
Untuk Asia Tenggara sendiri, Lippo Group juga ikut terlibat mengembangkan berbagai usaha rintisan. Tercatat, Lippo Group telah berinvestasi terhadap 40 perusahaan teknologi di Asia Tenggara. “Itu untuk kategori early stage, memang paling utama masih di Indonesia.”
Sebelumnya, pengembangan dan kesatuan ekonomi digital telah menjadi bahasan dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Pertemuan tersebut mengingatkan kembali peran penting negara-negara kawasan Asia Tenggara ini dalam percaturan perekonomian dunia.
Baca Juga: Siloam International (SILO) Dukung Pemerintah Atasi Kesenjangan Penanganan Kanker
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan kawasan ASEAN harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia (epicentrum of growth).
Selain berbicara pertumbuhan, Presiden Jokowi pun menyampaikan agar negara-negara Asia Tenggara selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hasil KTT itupun sangat bermakna untuk mengingatkan kembali potensi besar yang dimiliki kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News