kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi resmikan 6 infrastruktur listrik di Papua


Senin, 17 Oktober 2016 / 16:17 WIB
Jokowi resmikan 6 infrastruktur listrik di Papua


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini

JAYAPURA. Komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) memajukan pembangunan Indonesia Timur nampak dari perkembangan infrastruktur kelistrikan di daerah tersebut. Terbaru, hari ini (17/10), Presiden Jokowi meresmikan enam infrastruktur kelistrikan senilai Rp 989 miliar di Papua dan Papua Barat.

Penambahan infrastruktur kelistrikan baru ini membawa sejumlah manfaat bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pertama, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bisa dihemat hingga Rp 161 miliar per tahun.

Kedua, keandalan listrik di Papua dan Papua Barat semakin baik karena ditopang dengan sistem transmisi 70 kV dan Gardu Induk 20 MVA. Info saja, SUTT 70 kV dan Gardu Induk tersebut merupakan GI pertama dan SUTT 70 kV pertama di Papua.

Keberhasilan pengoperasian enam infrastruktur kelistrikan ini penting untuk sistem Provinsi Papua dan Papua Barat, mengingat kebutuhan akan listrik yang terus meningkat. Khusus untuk SUTT 70 kV yang terbentang dari Orya Genyem hingga Jayapura terdiri dari 323 tower.

Bukan perkara mudah membangun di atas tipografi Papua yang berbukit dan aksesibilitas yang minim.  "Saya tahu medannya berat. Inilah tantangan program di Papua dan Papua Barat. Tapi saya kasih semangat," ujar Jokowi.

Proyek lainnya

Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Papua tak berhenti sampai di sini. Saat ini PLN tengah menjalankan sejumlah infrastruktur kelistrikan dengan nilai investasi Rp 7 triliun. Proyek yang masih dikerjakan antara lain pembangkit baru berkapasitas total 253 MW yang tersebar di 13 titik di Papua dan Papua Barat, transmisi sepanjang 246 km sirkuit, dan delapan gardu induk.

“Dengan selesainya proyek ini maka kapasitas di Papua dan Papua Barat akan meningkat dua kali lipat di 2019 dan PLN siap untuk menyukseskan acara PON 2020 di Papua,” ujar Sofyan Basir, Direktur Utama PLN..

Sofyan menambahkan, keberadaan Pembangkit listrik berbasis Energi baru terbarukan di Papua dan Papua Barat merupakan bukti komitmen PLN mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan sebagai sumber tenaga listrik hingga 23% pada tahun 2025.

Saat ini, kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat mempunyai total daya mampu 294 MW, dengan beban puncak 242 MW, pertumbuhan beban rata-rata 8% per tahun, dan jumlah pelanggan sebanyak 521 ribu pelanggan. Pembangunan kelistrikan di Papua dan Papua Barat masuk dalam program PLN bertajuk Menuju Maluku Papua Terang 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×