kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Ciputra Development (CTRA) memacu penjualannya di tengah pandemi


Minggu, 27 September 2020 / 22:06 WIB
Jurus Ciputra Development (CTRA) memacu penjualannya di tengah pandemi
ILUSTRASI. Perumahan Ciputra. KONTAN/Baihaki/08/05/2018


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam memacu penjualan di tengah pandemi Covid-19, PT Ciputra Development Tbk terus mengembangkan beragam produk inovatif guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan properti berkualitas. Emiten dengan kode sandi CTRA ini tengah fokus mengembangkan proyek di area Jabotabek.

Direktur Ciputra Development Tulus Santoso menyebutkan dari 50 proyek untuk segmen menengah berada di kisaran Rp 1 miliar-Rp 2 miliar dan segmen menengah ke bawah di bawah Rp 1 miliar.

"Dalam memacu penjualan saat ini kami memberikan diskon atau pengurangan harga yang bervariasi di setiap proyek, mungkin di kisaran 5%," kata Tulus kepada Kontan.co.id, Minggu (27/9).

Menurutnya, yang saat ini banyak diminati adalah hunian dengan harga jual kurang dari Rp 2 miliar. Tulus mengeskan, CTRA menahan ekspansi di tengah pandemi saat ini.

Baca Juga: Tren KPR rendah, analis sarankan buy CTRA

Adapun strategi penjualan yang akan ditempuh adalah CTRA akan berfokus pada pasar pembeli akhir (end user) rumah tapak (landed house) dengan segmentasi harga di bawah Rp 1 miliar.

Tulus menjelaskan, setelah sukses menggelar launching rumah pada bulan Maret 2020, Citra Maja Raya kembali meluncurkan Cluster Benoa, berupa hunian rumah tapak (landed house) dengan desain tampak  modern minimalis dan harga mulai Rp 188 Juta All In (sudah termasuk PPN, BPHTB, dan AJB).

Citra Maja Raya sukses menjual rumah di Cluster Benoa dengan nilai penjualan lebih dari Rp 107 miliar.

Tulus mengatakan bahwa pencapaian ini sangat dipengaruhi oleh Reputasi Ciputra Group yang sangat dipercaya oleh masyarakat, harga rumah terjangkau dengan konsep pengembangan Kota Baru Terpadu berbasiskan Transit Oriented Development (TOD), dan dukungan Pemerintah dengan menetapkan kawasan Maja menjadi 1 dari 10 Pembangunan Kota Baru Publik di Indonesia.

Selain itu, salah satu terobosan inovasi terbaru yang dihadirkan oleh Ciputra Group juga melalui Launching terbaru Rumah 2 lantai Cluster Academia Pavilion di CitraRaya Tangerang.

Cluster Academia Pavilion menawarkan tipe produk dan fleksibilitas fungsi rumah sebagai hunian untuk keluarga maupun hunian untuk Rumah Kos.

Sebagai salah satu kawasan perumahan yang mengusung konsep gaya hidup modern, CitraRaya Tangerang sadar akan kebutuhan tempat tinggal yang perlu berdekatan dengan berbagai aspek kehidupan.

Mulai dari pusat perbelanjaan, pusat hiburan keluarga, hingga sarana edukasi seperti sekolah dan universitas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Cluster Academia Pavilion dirilis.

Tulus mengatakan, bahwa cluster Academia Pavilion ini merupakan jawaban bagi konsumen yang mendambakan hunian nyaman untuk keluarga sekaligus investasi menjanjikan dengan lokasi strategis.

Melihat masih tingginya kebutuhan atas hunian berkualitas dengan harga terjangkau, Citra Maja Raya akan kembali meluncurkan 2 Cluster Baru di bulan September 2020.

Baca Juga: Emiten properti berharap tren bunga KPR rendah bisa dongkrak penjualan

Mengusung tematik keindahan Bali, Cluster terbaru ini akan dinamakan Cluster Champa dan Villa Nusa Dua yang ditawarkan dengan harga mulai Rp 168 Juta All In.

Adapun proyek-proyek yang terus dikembangkan antara lain adalah klaster Elecio di proyek CitraGarden Puri Jakarta Barat dan klaster Ayodya dan Seminyak di proyek Citra Maja Raya.

Sebagai informasi, CTRA masih mempertahankan target pendapatan pra penjualan (marketing sales)  yakni di kisaran Rp 4,5 triliun tahun ini.

Sementara, per semester I-2020, realisasi marketing sales CTRA mencapai Rp 2 triliun. Perolehan CTRA di semester I-2020 ini bila dibandingkan dengan semester satu tahun lalu mengalami penurunan sekitar Rp 400 miliar atau turun 16,67% dari Rp 2,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×