Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal II 2020 tampaknya akan menjadi periode yang cukup berat bagi PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Sepanjang April - Juni 2020 ini, penjualan bersih KAYU diduga berpeluang menyusut hingga 50% atau lebih secara kuartalan atau quarter-to-quarter (qoq) dibanding kuartal I 2020 akibat adanya penerapan lockdown di India.
“Untuk kuartal II 2020 akan menjadi kuartal yang sulit bagi perseroan karena sampai saat ini India masih melakukan lockdown dan barang perseroan tidak bisa masuk ke India,” kata Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk, Lie Kurniawan kepada Kontan.co.id pada Selasa (5/5).
Baca Juga: Darmi Bersaudara (KAYU) catatkan kinerja memukau di kuartal I, ini rahasiannya
Mengintip laporan keuangan interim pada kuartal pertama tahun lalu, penjualan bersih KAYU tercatat sebesar Rp 24,32 miliar. Hitungan Kontan.co.id, dengan asumsi penurunan sekitar 50%, maka penjualan bersih KAYU bisa menurun hingga menjadi Rp 12,16 miliar di kuartal kedua tahun ini.
Risiko penurunan yang tajam dapat dipahami, sebab India merupakan penyumbang terbesar penjualan ekspor KAYU. India sendiri sejatinya merupakan pasar ekspor yang sangat potensial bagi KAYU lantaran memiliki kebutuhan dan permintaan kayu semi furnish yang tinggi.
Pada tiga bulan pertama saja, KAYU baru bisa memenuhi sekitar 30%-40% dari kebutuhan seluruh eksisting buyer KAYU di negara tersebut.
Sayangnya, negara yang dikenal dengan budaya populer Bollywood ini telah menerapkan kebijakan lockdown sejak akhir Maret 2020 lalu hingga 17 Mei 2020 mendatang.
Akibatnya, pengiriman barang ke India menjadi terganggu terlepas dari potensi permintaan pasar yang tinggi.
Baca Juga: Laba bersih 2019 melesat 78%, ini penjelasan Darmi Bersaudara (KAYU)
Harapan KAYU, India tidak akan kembali memperpanjang kebijakan lockdown agar KAYU bisa segera kembali mengirim produk-produk perseroan ke para pelanggan di India.
Harapan perseroan adalah India tidak melakukan perpanjangan lockdown sehingga perseroan bisa segera kembali mengirim produk-produk perseroan ke para pembeli di India.
Untuk meminimalisir risiko penurunan penjualan, KAYU telah berkomunikasi dengan para pembeli di India agar bisa segera melakukan mengirimkan seluruh stok produk KAYU pasca lockdown berakhir.
Baca Juga: India lakukan lockdown, Darmi Bersaudara (KAYU) berupaya jaga cashflow
“Hal ini akan mengurangi penurunan penjualan perseroan di kuartal II seandainya pemerintah India tidak memperpanjang lockdown yang berlaku saat ini,” timpal Lie.
KAYU juga telah menyiapkan strategi untuk kemungkinan terburuk. Rencananya, KAYU akan berupaya keras mencari peluang untuk kembali melakukan usaha perdagangan alias trading kayu log di dalam negeri untuk menambah sales dan posisi kas apabila penerapan kebijakan lockdown di India kembali diperpanjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News