kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Kemenhub siasati penurunan turis asal China


Kamis, 06 Februari 2020 / 22:12 WIB
Jurus Kemenhub siasati penurunan turis asal China
ILUSTRASI. Petugas bandara memanggil para penumpang pesawat maskapai China Eastern menuju Shanghai China untuk melakukan boarding di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/2/2020). China Eastern merupakan pesawat terakhir yang melakukan penerb


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah telah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona. Alhasil, wisatawan asing asal China pun mengalami penurunan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun mengidentifikasi, terdapat tiga daerah wisata yang paling terdampak, yakni Bali, Sulawesi Utara dan Bintan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sudah terdapat berbagi skenario yang akan dilakukan untuk memberikan dukungan untuk pariwisata Indonesia. Langkah pertama, pemerintah telah meminta maskapai domestik untuk memberikan diskon untuk penerbangan ke-3 daerah tersebut.

Baca Juga: Meski ada virus corona, AS harap China tetap komitmen perjanjian dagang

"Tahap pertama, kita memberikan dukungan ke-3 daerah wisata ini. Yang paling baik adalah turis dalam negeri, dan kita akan minta kepada maskapai memberikan harga yang relatif lebih baik dan mengampanyekannya," kata Budi, Kamis (6/2).

Tak hanya itu, dia pun mengatakan akan mencari rute-rute yang kemungkinan memiliki turis, seperti di Australia dan Asia Barat.

Langkah selanjutnya, Budi juga mengatakan akan memberikan tambahan slot untuk penerbangan di Asia Timur atau dari Arab, sehingga penerbangan dari negara tersebut bisa langsung ke Bali.

Baca Juga: Wabah virus corona diprediksi bisa kikis cadangan devisa Indonesia

Menurutnya, beberapa maskapai seperti Emirates, Qatar Airways, dan Turkish memang sudah meminta supaya penerbangan langsung ke Bali ditambah.

Budi mengaku, tidak mudah untuk menggantikan wisatawan China dengan wisatawan lokal maupun wisatawan dengan negara lain. Dia mengatakan dibutuhkan upaya lebih dan kampanye stakeholder untuk mendatangkan wisatawan. "Saya yakin tidak mudah, tetapi masih mungkin," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×