Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengincar kawasan Indonesia Timur sebagai lokasi investasi. Kadin bahkan akan membangun kawasan industri terpadu di wilayah Indonesia Timur mulai tahun ini.
Ketua Bidang Investasi, Perbankan, dan Pengembangan Usaha Wilayah Timur Kadin Reza V Maspaitella mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa wilayah untuk dijadikan kawasan industri terpadu percontohan dengan sektor industri yang berbeda-beda. Beberapa wilayah yang dimaksud yaitu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk industri peternakan, Sulawesi Selatan untuk sektor hasik pertanian cokelat dan kedelai, dan Maluku sebagai lumbung ikan nasional.
Menurut Reza, kawasan terpadu yaitu kawasan yang akan dibuat sekaligus dengan mata rantai sektor industrinya. Misalnya lanjut Reza, kawasan terpadu untuk sektor perikanan tidak dibangun pelabuhan tetapi juga akan dibangun balai latihan kerja, pembangunan galangan kapal, cold storage, kampung nelayan yang tertata, koperasi, restoran ikan, tokp olahan ikan, dan sebagainya.
"Konsep terpadu ini yang kami bangun, sehingga menjadi center of growth awal untuk nantinya kita dupliaksi ke wilayah lainnya," kata Reza, Senin (25/5). Untuk kawasan terpadu tersebut setidaknya dibutuhkan investasi hingga mencapai US$ 50 juta.
Menurut Reza, untuk memulai pembangunan kawasan tersebut pihaknya akan mengandalkan investor existing yang ada di sana. Sementara sisanya, Kadin akan mengandalkan investasi baru yang akan masuk. Sejauh ini kata Reza, beberapa investor yang meminati kawasan tersebut, seperti investor asal China, Belanda, Hongkong dan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News