Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta kepada para pengusaha untuk menyelenggarakan pelatihan kerja. Hal ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Industri serta membangun kualitas dan kuantitas dari penyelenggaraan pelatihan kerja melalui pemagangan.
Anton J Supit, Wakil Ketua Umum Kadin mengatakan, Kadin dan Kementerian Tenaga Kerja akan menyusun program, kurikulum, silabus dan materi ajar untuk pelatihan tersebut. Hal ini dilakukan agar materi ajar tersebut berbasis pada peningkatan kompetensi. Oleh karena itu dirinya membutuhkan dukungan pengusaha untuk melakukan pelatihan tersebut.
"Bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi atas penyelenggaraan pelatihan terpadu secara berkala," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/7).
Kerja sama pemerintah dan pelaku usaha diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembangunan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Dengan begitu maka pertumbuhan Indonesia juga akan terjadi, aliran investasi dan penciptaan lapangan kerja baru akan terjadi. Hal ini bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi IHK Trier yang merupakan Kadin Jerman dan Ekonid yang memberikan program pendidikan dan pelatihan vokasi. Program ini merupakan realisasi dari pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel pada tahun lalu. Program ini masuk tahun kedua dengan akan memberi sertifikasi kepada 20 orang peserta.
Angkatan pertama sudah dilakukan sosialisasi pentingnya pelatih di tempat kerja di 12 kawasan industri di Karawang dan Bekasi. Sudah dilatih lebih dari 177 in-company trainer untuk mendukung program pelatihan vokasi di masing-masing perusahaan. "Pada angkatan yang pertama sudah tersertifikasi 22 peserta," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
